Kagumi Gregoria Mariska, Ini Pesan Maria Febe Jelang Olimpiade

Rabu, 29 April 2020 21:03 WIB
Penulis: Arif Yahya | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Visual China Group via Getty Images
Gregoria Mariska Tunjung dapat pesan khusus dari Maria Febe. Copyright: © Visual China Group via Getty Images
Gregoria Mariska Tunjung dapat pesan khusus dari Maria Febe.

FOOTBALL265.COM  - Mantan tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti ternyata masih menyoroti kiprah para pebulutangkis putri pelatnas saat ini. Salah satunya yang paling disorot adalah sang junior, Gregoria Mariska Tunjung.

Alasannya menganggumi Jorji (sapaan Gregoria) bukan tanpa sebab. Menurut wanita yang kini mantap menjadi mualaf itu menganggap Jorji memiliki permainan yang bagus, dan mempunyai semangat juang tinggi. 

"Saya sendiri suka Jorji, dia main bagus, semangat juangnya ada, ya tinggal stabil aja, dia juga kalau pun kalah skornya tipis," ujarnya saat diwawancarai awak INDOSPORT melalui sambungan telepon, Selasa (28/04/20).

Febe juga menyebutkan satu sektor kelemahan Jorji, yakni soal fokus. Dirinya pun menitipkan pesan kepada sang junior agar ke depannya bisa lebih fokus lagi dan konsisten. 

"Pesan saya ke Jorji, dia kan sering kalah rubber ya, ke depannya lebih fokus lagi, saat sudah memimpin terus terkejar jangan putus semangat. Saya yakin pasti kalau dia mengalami situasi yang sama selanjutnya bisa diatasi. Kalau sudah memimpin fokus, pasti bisa menang," sambungnya.

Isteri dari Andrei Adistia itu juga tak lupa memberikan motivasi serta harapan kepada Jorji yang kini menjadi tumpuan sebagai tunggal utama pelatnas Cipayung. 

"Harapan saya sendiri kepada Jorji biar bisa masuk Olimpiade, karena menurut saya dia mempunyai kesempatan jauh lebih besar daripada yang lain. Dan kita tahu, Olimpiade itu empat tahun sekali, dan kesempatan mungkin engga bisa datang dua kali," tutupnya

Gregoria Mariska mulai menarik perhatian para pencinta bulutangkis Indonesia ketika menjadi juara dunia junior pada 2017 lalu. Jorji sukses menumbangkan wakil China, Han Yue dengan pertarungan sengit tiga gim di final;  21-13, 13-21, 24-22.