FOOTBALL265.COM – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengatakan bahwa materi pemain dan kekuatan tim junior Indonesia kali ini berbeda dengan tahun lalu.
World Junior Championships (WJC) 2020 yang sejatinya dihelat pada 28 September sampai 11 Oktober di Auckland, Selandia Baru, akan menjadi kejuaraan penting bagi tim junior Indonesia dalam misi mempertahankan gelar di nomor beregu dan perorangan.
Di WJC 2019 sendiri di Kazan, Rusia, tim beregu campuran Indonesia sukses mencatatkan sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Bukan cuma Piala Suhandinata, di nomor perorangan, para pemuda Merah Putih ini juga berhasil mempersembahkan satu medali emas lewat ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dua medali perak dari Leo/Indah Cahya Sari Jamil dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi serta satu perunggu melalui Yonatan Ramlie.
“Materi pemain tahun ini agak bebeda dengan tahun lalu, ada beberapa sektor yang tidak sekuat tahun lalu. Di ganda putra misalnya, tahun lalu kita punya Leo/Daniel yang jadi kartu As kita,
"Tahun ini kekuatannya ada di tunggal putri, ganda campuran dan ganda putri yang posisi ranking-nya cukup lumayan,” jelas Susy Susanti dilansir dari laman Badmintonindonesia.org.
Di level junior saat ini, Indonesia menempatkan dua wakil tunggal putri di jajaran sepuluh besar dunia. Putri Kusuma Wardhani menduduki ranking lima dunia, sedangkan Stephanie Widjaja berada di peringkat enam dunia.
Sementara ganda putri Melani Mamahit/Tryola Nadia, merupakan pasangan ranking dua dunia junior saat ini. Di ganda campuran, pemain putri Indah Cahya Sari Jamil ada di peringkat satu dunia.
Kali ini Indah dipasangkan dengan Teges Satriaji Cahyo Hutomo. Sebelumnya, Indah pernah meraih gelar juara dunia junior bersama Leo Rolly Carnando pada WJC 2018 lalu di Markham, Kanada.
Penulis: Hafiz Rizky Pratama