FOOTBALL265.COM - Sebagai salah seorang pebulutangkis hebat di dunia, Taufik Hidayat ternyata dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial di luar lapangan.
Nama Taufik Hidayat pernah begitu masyhur di dunia bulutangkis. Pebulutangkis kelahiran Bandung tersebut pernah beberapa kali membawa harum Indonesia di ajang internasional.
Sejumlah gelar bergengsi pernah diraih Taufik Hidayat mulai dari medali emas SEA Games, Asian Games, sampai Olimpiade. Taufik juga pernah merebut gelar juara dunia serta menempati rangking 1 BWF di usia yang belum genap 20 tahun.
Prestasi Taufik dilengkapi dengan sejumlah gelar individual bergengsi seperti Malaysia Open, Indonesia Open, dan lain sebagainya. Pencapaian ini menempatkan dirinya ke dalam kelompok elite yang dihuni pemain seperti Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Peter Gade.
Sebagai seorang pebulutangkis hebat, di luar lapangan Taufik ternyata adalah sosok yang cukup kontroversial. Baru-baru ini dalam sebuah bincang-bincang bersama salah satu publik figur Tanah Air di kanal Youtube, Taufik buka-bukaan perihal sejumlah hal miring di Kemenpora dan PBSI.
Pernyataan mengejutkan seperti ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Taufik. Di masa lalu, dirinya juga kerap diwarnai sejumlah kontroversi dan menjadi sorotan.
Batal Menikah
Taufik Hidayat memutuskan untuk mempersunting putri dari Agum Gumelar (ketua umum KONI), Ami Gumelar, pada tahun 2006 silam.
Namun, banyak orang yang lupa bahwa Taufik Hidayat juga pernah diketahui menjalin hubungan kasih dengan artis Deswita Maharani. Kisah cinta keduanya sempat menarik perhatian publik.
Apalagi, mereka sempat bertunangan. Namun, kisah cinta keduanya gagal sampai ke pelaminan.
Meski sudah melakukan pertunangan, namun keduanya memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Dalam wawancara kepada media di 2015, Deswita Maharani mengaku kecewa akan hal tersebut.
Tak lama setelah hubungan keduanya berakhir, Taufik Hidayat bertemu dengan jodohnya yakni Armi Diyanti Gumelar atau akrab disapa Ami Gumelar anak dari mantan menteri perhubungan RI sekaligus mantan ketua KONI dan PSSI, Agum Gumelar.
Perselisihan dengan 2 Legenda Bulutangkis China
Akhir tahun 2006 tersaji drama seru dalam dunia bulutangkis. Tiga pemain top kala itu Lin Dan, Taufik Hidayat dan Xie Xingfang terlibat dalam perang dingin saling lempar pernyataan kontroversial satu sama lain.
Drama tersebut bermula lewat pernyataan tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat. Datang ke Doha, Qatar untuk berlaga di Asian Games 2006, Taufik Hidayat kala itu mendapatkan pertanyaan dari media setempat, mengenai reputasinya sebagai bad boy.
Namun alih-alih sekadar bantahan, Taufik justru melayangkan sindiran terhadap rival beratnya di Asian Games 2006 kala itu, Lin Dan.
“Saya merasa lucu orang-orang bilang saya Badboy, Saya kira tidak. Banyak orang tidak suka dengan Lin Dan, karena dia arogan dan tidak suka bicara dengan orang,” tukas Taufik Hidayat kala itu.
Penyataan tendensius Taufik Hidayat terhadap rivalnya itu, sontak membuat panas kuping Xie Xingfang, yang tak lain dan tak bukan adalah kekasih dari Lin Dan.
“Jika kita berbicara tentang kesombongan dan kepribadian dingin, maka saya pasti berpikir bahwa Taufik lebih buruk dari Lin Dan,” kata Xie Xingfang.
Xie juga menyebut Taufik Hidayat sebagai sosok yang temperamental. Dengan contoh apa yang dilakukan Taufik ketika memilih walk out di Hong Kong Open pada bulan September sebelumnya, ketika tertinggal 1-4 dari Lin Dan.
Di tengah komentar Taufik Hidayat yang dibalas langsung oleh Xie Xingfang, Lin Dan sendiri sebagai objeknya, lebih memilih diam tak berkomentar apa-apa kala itu.
Bermasalah dengan Pelatnas
Dari segelintir pebulutangkis top yang pernah menghuni pelatnas Cipayung, nama Taufik Hidayat mungkin menjadi satu di antara puluhan pemain yang pernah bersitegang dengan PBSI.
Taufik yang sejak dulu dikenal memiliki sifat temperamental dan Kontroversial sering mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh PBSI. Puncaknya, Taufik memutuskan untuk keluar dari Pelatnas Cipayung pada tahun 2009 silam karena sudah tidak sepaham dengan PBSI.
Taufik keluar dari Pelatnas pada tanggal 29 Januari 2009. Saat itu banyak yang menduga kalau Taufik keluar karena tidak diikutsertakan pelatihnya Mulyo Handoyo dalam pengurus PBSI periode 2008-20012.
Hal ini berkaitan erat atas tidak dipenuhinya panggilan PBSI oleh Taufik yang meminta peraih emas Olimpiade 2004 tersebut kembali masuk Pelatnas ketika itu.
Taufik diketahui memang pemain yang tidak ingin dilatih oleh pelatih mana pun kecuali oleh Mulyo Handoyo. Sampai-sampai, Taufik mendapat keistimewaan dari PBSI dengan memiliki pelatih sendiri.
Ketika Coach Mulyo memutuskan bekerja sebagai pelatih di Singapura, Taufik bahkan ingin mengikuti jejak sang pelatih. Taufik pernah memaksa PBSI agar mengembalikan Mulyo ke Indonesia.
Taufik juga pernah meninggalkan Cipayung lantaran bersitegang dengan pelatih baru yang ditunjuk untuk menanganinya, Joko Supriyanto. Alasannya jelas, ia tidak ingin dilatih siapa pun kecuali dilatih oleh Mulyo Handoyo.