FOOTBALL265.COM – Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir membongkar sifat asli mantan pasangannya, Tontowi Ahmad saat mengenang duetnya di sektor ganda campuran.
Selama kurang lebih delapan tahun berpasangan, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir telah melewati masa-masa sulit maupun masa kejayaan. Suka duka telah dilalui bersama, namun banyak yang tak tahu kalau kedua pemain ini ternyata cukup kompak, baik di luar maupun di dalam lapangan.
Hal pertama yang disebut Liliyana ketika ditanya soal sosok Tontowi adalah sifatnya yang sabar. Kesabaran Tontowi ternyata berbuah manis. Bukan hal mudah tiba-tiba dipasangkan dengan Liliyana yang sudah punya nama, Tontowi juga harus beradaptasi dengan karakter Liliyana yang tegas.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang pelatih, Richard Mainaky, mengatakan bahwa ia dan Liliyana sesama orang Timur, memang punya cara bicara yang tegas dan kadang keras, namun tidak bermaksud marah.
Meski sempat butuh waktu beradaptasi, dikatakan Liliyana dan Richard, Tontowi akhirnya bisa melewati masa-masa tersebut sehingga ia bisa mengembalikan fokusnya.
"Owi (Tontowi) itu sabar. Mungkin selama pasangan sama dia, saya tempramental tapi dalam arti positif, saya nggak mau kalah. Saya terbawa suasana kalau (pukulan) dia nyangkut atau apa, saya menunjukkan ekspresi kecewa," kata Liliyana Natsir kepada Badminton Indonesia.
"Nah Owi selama ini bisa sabar, dia sudah paham, cik Butet nggak maksud kayak gitu, spontan aja karena sama-sama pengin menang. Mungkin nggak semua atlet dan partner bisa seperti Owi yang bisa nyesuain dengan keadaan," lanjutnya.
Liliyana mengatakan bahwa banyak orang bertanya kepada Tontowi bagaimana rasanya jika dimarahi olehnya di lapangan? Liliyana menambahkan bahwa di luar hal itu, selama berpasangan bersama Tontowi, mereka sangat solid.
"Selama ini di luar orang lihat cik Butet gimana ke Owi, tapi di luar itu kami kompak, sering ngobrol, bahas permainan. Apapun hasil yang kami dapat, kami pasti evaluasi, nggak diem-dieman, ini resep ampuh buat pemain ganda," ungkap Liliyana.
Tak hanya itu, Liliyana Natsir juga mengungkapkan kunci keberhasilan pemain ganda dalam bulutangkis ialah komunikasi yang sehat, yakni jangan saling mengalahkan dan mengevaluasi penampilan satu sama lain.
Tontowi Ahmad sendiri telah memutuskan untuk gantung raket atau pensiun pada 18 Mei lalu. Bersama dengan Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad berhasil mencapai puncak kesuksesan tertinggi dengan meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, menjadi Juara Dunia dua kali dan meraih medali perak di Asian Games serta gelar-gelar Super Series lainnya.