In-depth

Hebatnya Pebulutangkis China di Olimpiade, Selalu Ada Juara Bertahan

Jumat, 29 Mei 2020 13:39 WIB
Penulis: Herry Ibrahim | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Shi Tang/Getty Images
Lin Dan, legenda bulutangkis China Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Lin Dan, legenda bulutangkis China

FOOTBALL265.COM - China tampaknya memiliki catatan rekor sejarah bulutangkis di Olimpiade yang sulit untuk dipecahkan oleh negara lain. Pasalnya, sejak 1996 hingga 2016 lalu, selalu ada juara bertahan asal negeri Tirai Bambu yang bisa mempertahankan raihan emas di edisi berikutnya seperti Lin Dan.

China terbilang hanya gagal di Olimpiade perdana 1992 yang digelar di Barcelona. Saat itu, Tak satu pun medali emas yang bisa diraih para pemainnya.

China hanya bisa menghasilkan 2 medali perak melalui Dong Jiong (tunggal putra) dan Guan Weizhen/Nong Quanhua (ganda putri), serta 5 medali perunggu dari 2 tunggal putri, 1 ganda putra, 1 ganda putri, dan 1 ganda campuran.

Namun, dimulai tahun 1996, China menjadi satu-satunya negara yang tidak pernah terputus menyumbangkan medali emas bagi negaranya, termasuk ada saja pemain yang mampu mempertahankan gelar emas yang diraih pada Olimpiade sebelumnya.

Berikut pebulutangkis China yang mampu melakukan prestasi luar biasa tersebut

1. Gei Fei/Gu Jun
Dimulai oleh pasangan ganda putri Ge Fei/Gu Jun pada Olimpiade Atlanta tahun 1996. Di Final, pasangan ini mengandaskan pasangan asal Korea Selatan Gil Young Ah/Jang-Hye Ock dengan skor telak 15-5 dan 15-5.

Hebatnya, Ge Fei/Gu Jun mengulang kesuksesan mereka dengan kembali meraih medali emas empat tahun berikutnya di Olimpiade Sydney 2000. Kali ini mereka mengalahkan rekan senegaranya, Huang Nanyan/Yang Wei di final.

2. Zhang Jun/Gao Ling

Selanjutnya ada pasangan ganda campuran Zhang Jun/Gao Ling. Keduanya sukses mempertahankan medali emas di dua ajang Olimpiade secara berturut-turut.

Zhang Jun/Gao Ling meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 usai mengalahkan pasangan Indonesia, Tri Kusharyanto/Minarti Timur. Emas kedua, mereka raih saat mengalahkan pasangan Inggris, Nathan Robertson/Gain Emms di Olimpiade Athena 2004.