FOOTBALL265.COM - Mengenang kejayaan tunggal putra Indonesia di panggung Olimpiade Barcelona 1992 yang sukses membawa pulang semua medali.
Olimpiade Barcelona 1992 merupakan Olimpiade terbaik bagi tunggal putra Indonesia. Mengapa? karena di pesta olahraga empat tahunan sedunia tersebut, tunggal putra Tanah Air sukses meraih semua medali.
Kejayaan itu pun terasa sangat berarti mengingat Olimpiade Barcelona 1992 merupakan Olimpiade yang akhirnya untuk pertama kalinya menggelar cabang olahraga bulutangkis.
Di panggung Olimpiade Barcelona 1992, tunggal putra Indonesia berhasil menciptakan sejarah dengan terjadinya perang saudara bertajuk 'all-Indonesian final'.
Partai bertajuk 'all-Indonesian final' di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut mempertemukan dua pebulutangkis tunggal putra terbaik Indonesia yakni Alan Budikusuma dan Ardy B. Wiranata.
Meskipun sempat dijagokan sebelumnya bakal meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992, Ardy B. Wiranata nyatanya takluk di tangan Alan Budikusuma dalam pertandingan straight games dengan skor 12-15, 13-18.
Namun dengan bergulirnya perang saudara bertajuk 'all-Indonesian final' maka secara otomatis membuat Timnas Bulutangkis Indonesia berhasil mengamankan medali emas dan perak di Olimpiade Barcelona 1992.
Raihan medali emas dan perak di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut digenapi oleh Hermawan Susanto yang juga berhasil meraih medali perunggu usai kalah di partai semifinal.
Selepas hal menakjubkan di Olimpiade Barcelona 1992, belum ada lagi momen sama yang tercipta di Olimpiade-olimpiade berikutnya. Olimpiade Athena 2004 menjadi yang paling baik, karena dua wakil Indonesia sukses meraih medali.
Dua tunggal putra Indonesia tersebut adalah Taufik Hidayat yang meraih medali emas dan Sony Dwi Kuncoro yang meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 tersebut.