Kisah Miris Legenda Badminton Inggris yang Jadi Relawan Corona

Jumat, 5 Juni 2020 15:00 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Mark Thompson/Getty Images
Kisah sedih legenda badminton Inggris, Gail Elizabeth Emms, dari meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004 sampai terpaksa menjadi relawan virus corona. Copyright: © Mark Thompson/Getty Images
Kisah sedih legenda badminton Inggris, Gail Elizabeth Emms, dari meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004 sampai terpaksa menjadi relawan virus corona.
Terlilit Utang

Semenjak kehilangan pekerjaannya di tahun 2017, kehidupan Gail Emms mendadak berubah total. Peraih medali perak Olimpiade Athena 2004 tersebut mengaku kesulitan menemukan pekerjaan yang baru untuk membayar tagihan kebutuhan hidupnya.

Dilansir dari situs olahraga itv.com, Gail Emms mengaku terpaksa menangis bombay ketika dirinya harus menjual seluruh harta benda yang ia miliki demi memenuhi kebutuhan hidupnya bersama dengan dua orang anaknya.

 "Saya memiliki tumpukan utang yang besar sekarang. Saya mendapat surat dari bank yang mengatakan kalau saya belum menyelesaikan pembayaran pajak, telepon dan lain-lain," katanya.

"Beberapa bulan bagus dan saya bisa melakukan apa yang paling saya sukai, menginspirasi anak-anak di sekolah, pembicaraan motivasi di acara 'wanita dalam bisnis'. Tetapi setiap tahun semakin sulit untuk menjaga profil saya dan mendapatkan pemesanan," ujar Gail Emms.

Gail Emms bahkan mengakui kalau CV yang ia miliki sebagai seorang pebulutangkis Inggris sukses selama 10 tahun cukup membantunya mendapat pekerjaan, meskipun pekerjaan tersebut hanyalah sebagai barista di kafe.

Menjadi relawan virus corona

Gail Emms kembali muncul dan menggegerkan publik dengan statusnya sebagai relawan virus corona di Inggris. Dilansir dari situs olahraga BBC, ia mendapat shift selama delapan jam setiap harinya.

Gail Emms bisa terjun sebagai relawan virus corona setelah dirinya dinyatakan lulus dari program pelatihan NHS yang menjadi tempat untuk pengecekan virus corona di Inggris.

"Saya tidak memiliki pelatihan medis tetapi saya bugar dan sehat dan saya merasakan tugas yang mendalam," ujar Gail Emms.

Sekarang, ibu dari dua orang anak tersebut bekerja selama delapan jam selama empat hari di salah satu stasiun di Inggris dan menerima sekitar 40 tes swab virus corona dalam sehari.