Ivana Lie, Definisi Ratu Bulutangkis Indonesia Sesungguhnya

Rabu, 10 Juni 2020 06:07 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© PBDjarum.org
Ivana Lie, sosok legenda bulutangkis Indonesia sesungguhnya yang pernah dimiliki oleh tim bulutangkis Tanah Air di era keemasannya. Copyright: © PBDjarum.org
Ivana Lie, sosok legenda bulutangkis Indonesia sesungguhnya yang pernah dimiliki oleh tim bulutangkis Tanah Air di era keemasannya.

FOOTBALL265.COM - Ivana Lie, sosok legenda bulutangkis Indonesia sesungguhnya yang pernah dimiliki oleh tim bulutangkis Tanah Air di era keemasannya.

Dilansir dari situs resmi PB Djarum, Ivana Lie merupakan salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia terbaik di eranya. Ia lahir di di Bandung, 7 Maret 1960. Ia merupakan pemain bulutangkis putri Indonesia di era 1980-an.

Bermain di era 1980-an, Ivana Lie merangkap di tiga sektor sekaligus, yaitu tungal putri, ganda putri dan ganda campuran. Pada sektor tunggal putri, Ivana Lie sukses meraih dua gelar pada gelaran SEA Games di ahun 1979 dan 1983.

Tidak hanya sukses meraih gelar di turnamen SEA Games, Ivana Lie juga berhasil meraih gelar lainnya di kompetisi Indonesia Open 1983 dan dua gelar bulutangkis lain di Chinese Taipei Open pada tahun 1982 dan 1984.

Tak hanya meraih gelar di sektor tunggal putri, Ivana Lie juga meraih kesuksesan di sektor ganda putri ketika berduet bersama dengan Verawaty Fajrin.

Sebut saja di tahun 1986, Ivana Lie yang diduetkan dengan Verawaty Vajrin berhasil meraih tiga gelar bergengsi di turnamen Indonesia Open, China Open dan Chinese Taipei Open.

Selang setahun, Ivana Lie berhasil mempertahankan gelar Indonesia Open 1987 ketika diduetkan dengan Rosiana Tendean pada sektor ganda putri Indonesia.

Tidak hanya berprestasi di sektor tunggal dan ganda putri saja, Ivana Lie juga meraih kesuksesan yang sama ketika bermain di nomor ganda campuran.

Berpasangan dengan Christian Hadinata, Ivana Lie berhasil menjadi Juara Dunia pada tahun 1985 setelah pada tahun 1982, ia berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games. Dan prestasi mereka berlanjut ke SEA Games pada tahun 1983, dimana mereka berhasil medali emas.

Tidak meraih kesuksesan di event-event besar bulutangkis, pasangan Ivana Lie/Christian Hadinata juga berhasil meraih gelar bergengsi lainnya di ajang Super Series.

Turnamen Indonesia Open menjadi gelar yang dimenangkan oleh Ivana Lie dan Christian Hadinata dua kali beruntun pada tahun 1983 dan 1984, kemudian mereka kembali juara di turnamen US Open 1988.

Tetapi dari semua kenangan manis yang pernah diraih oleh Ivana Lie, kenangan termanis terjadi di ajang Kejuaraan Dunia pada tahun 1980 di Jakarta, dimana pada saat itu ia berhasil menjadi runner-up.

Lalu kenangan manis yang berikutnya terjadi di gelaran China Open 1986, dimana pada saat itu, Ivana Lie yang berduet dengan Verawatu Vajrin berhasil membungkam beberapa pasangan kuat dari tuan rumah sebelum akhirnya sukses meraih gelar juara.

Dan terakhir, kenangan bersama Christian  Hadinata menjadi kenangan berkesan yang ketiga kala menjadi peraih medali emas Asian Games tahun 1982. Sebab, Ivana dan Christian tak pernah latihan bersama kala setiap kali turun di suatu kejuaraan.