3 Lawan Paling Ikonik Dalam Sejarah Karier Susy Susanti
Rivalitas antara Susy Susanti dan Bang Soo-hyun sudah tidak perlu diragukan lagi. Bagaimana tidak, di sepanjang kariernya sebagai seorang pebulutangkis, legenda tunggal putri Indonesia sudah berhadapan dengan legenda Korea Selatan sebanyak 19 kali.
Dari pertemuan mereka sebanyak 19 kali di turnamen bulutangkis, Susy Susanti berhasil mengalahkan Bang Soo-Hyun 13 kali, sedangkan wakil Korea Selatan hanya berhasil mengalahkan wakil Indonesia sebanyak 6 kali saja.
Bang Soo-hyun menjadi lawan paling ikonik kedua Susy Susanti karena kekalahannya di final Olimpiade Barcelona 1992 membuat istri dari Alan Budikusuma tersebut menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpaide Barcelona 1992.
Meskipun di edisi Olimpiade Atlanta 1996, Bang Soo-hyun berhasil membalaskan dendam dengan menumpas Susy Susanti di babak semifinal untuk selanjutnya meraih medali emas pasca mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Mia Audina di partai final.
Ye Zhaoying
Pemain legendaris China yang belum lama ini dicoret dari sejarah bulutangkis Negeri Tirai Bambu akibat terlibat dalam suatu politik menjadi lawan ikonik Susy Susanti yang paling utama.
Sudah bertemu sebanyak 21 kali di level Super Series, Susy Susanti masih menjadi momok menakutkan bagi Ye Zhaoying. Terlebih lagi di gelaran Piala Uber 1994 yang digelar di Jakarta.
Ketika tim Indonesia berhadapan dengan tim China di final Piala Uber 1994, Susy Susanti dan Ye Zhaoying turun di partai pertama. Bermain di partai pertama, legenda bulutangkis Indonesia langsung mengalahkan wakil China dengan skor 11-4, 12-10.
Kemenangan Susy Susanti sukses menginspirasi pemain bulutangkis putri Indonesia lainnya sampai akhirnya berhasil merebut gelar Piala Uber yang kedua usai mengalahkan China dengan skor 3-2 di mana Mia Audina yang berperan sebagai penentu sukses tampil memukau dengan mengalahkan Zhang Ning dalam pertandingan rubber game 11-7, 10-12, 11-14.