Sepanjang tahun 2019, peforma Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin memang banyak mengundang decak kagum hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemain muda terbaik. Akibatnya, banyak pengamat yang mulai memprediksi kalau pasangan ini bisa jadi penerus Kevin/Marcus.

Prediksi itupun agaknya tidaklah berlebihan karena memang sepanjang tahun 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses menggondol sejumlah prestasi bergengsi. Mulai dari juara di ajang Asia Junior Championship 2019 hingga World Junior Championship 2019.

Di Asia Junior Championship 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses mengalahkan rival terberatnya di babak final asal China, Di Zijian/Wang Chang. Di partai final itu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menang 21-9, 15-21, dan 21-19.

© badmintonindonesia.org

Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin

Di ajang World Junior Championship 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kembali ditantang wakil China itu pada babak final. Tak perlu sampai memainkan rubber game, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin keluar sebagai juara usai menang 21-19, 21-18.

Tak hanya menjuarai Asia Junior Championship dan World Junior Championship, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga berhasil memenangkan sejumlah gelar bergengsi lain. Seperti India Junior Grand Prix 2018, Bangladesh IC 2019, Turkey 2018 IC, hingga Malaysia Junior IC 2019.

Berbekal pencapaian peforma menakjubkan itu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pun sempat masuk dalam nominasi Eddy Choong Most Promising Player of the Year 2019. Penghargaan itu sendiri merupakan bentuk apresiasi BWF terhadap pebulutangkis muda.

Semakin menarik, karena Daniel Marthin ternyata kerap disandingkan dengan Kevin Sanjaya berkat gaya permainan yang sangat tengil. Meski begitu, Daniel Marthin mengaku kalau sebenarnya ia lebih suka disandingkan dengan Hendra Setiawan.

“Saya enggak tengil, sebenarnya main biasa saja. Saya masih jauh dari Kevin, ya enggak jauh-jauh banget sih,” sebut Daniel sembari tertawa saat ditemui INDOSPORT, Rabu (20/11/19).

© Martin Gibsian/INDOSPORT

Daniel Marthin kerap kali disebut sebagai the next Kevin Sanjaya karena ulah tengilnya di lapangan.

Kesempatan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pun untuk menjadi generasi penerus Kevin Sanjaya/Marcus Gideon terbilang besar. Soalnya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga dilatih pelatih yang sama dengan Kevin/Marcus yaitu Herry IP dan Aryono Miranat.

Ibaratkan cetakan kue, Herry IP tinggal memoles Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk mengambil tongkat estafet yang cepat atau lambat bakal ditinggalkan Kevin/Marcus.

Apalagi dengan adanya turnamen Mola TV PBSI Home Tournament, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bisa belajar banyak dari seniornya. Meski Leo Carnando yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan dan Daniel Marthin yang berduet dengan Rian Ardianto berada di papan bawah dalam turnamen itu.

Akan tetapi, pengalaman bermain sebagai senior yang seharusnya dipetik pelajarannya oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Berbekal prestasi di level junior, bimbingan pelatih bertangan dingin dan senior, serta konsisten untuk menjaga sikap baik itu di dalam atau luar lapangan, niscaya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bisa menjadi The Next Kevin/Marcus.