FOOTBALL265.COM - Sebuah kabar mengejutkan datang dari legenda bulutangkis dunia, Lin Dan yang secara resmi telah mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Bulutangkis China.
Dilansir dari situs olahraga china.org.cn, Lin Dan telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pelatnas bulutangkis China di sosial media pribadi miliknya setelah mengakhiri 20 tahun karier yang gemilang.
"Dari 2000 hingga 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional. Sangat sulit untuk mengatakannya," kata peraih medali emas Olimpiade dua kali di Weibo, media sosial seperti twitter China.
Menurut Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Lin Dan telah mengajukan permohonan pensiun secara resmi beberapa hari yang lalu, dan mempertimbangkan preferensi pribadi Lin Dan serta situasinya saat ini, Timnas Bulutangkis China menyetujui pengunduran diri peraih dua medali emas Olimpiade tersebut.
Bahkan Lin Dan sendiri juga telah menuliskan surat terbuka kepada para pencinta bulutangkis China perihal mengapa dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pelatnas Negeri Tirai Bambu.
Dan begini isi surat terbuka peraih dua medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 kepada para pencinta bulutangkis China.
"Dari tahun 2000 hingga 2020, selama 20 tahun, saya akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional, sangat sulit untuk mengatakan hal ini.
Pada tahun 2000, saya senang dan bangga menjadi "Lin Dan dari Tim China". Keluarga, pelatih, rekan tim, dan penggemar saya, menemani saya melalui banyak momen puncak dan palung yang sulit.
Setiap perjuangan sulit yang harus selalu saya kendalikan adalah keinginan untuk menang. Setelah empat perjalanan Olimpiade, saya tidak pernah berpikir untuk pergi, saya juga tidak ingin memikirkannya.
Saya mendedikasikan segalanya untuk olahraga yang saya cintai ini. "Tekunlah", kata saya dalam hati setiap saat ketika saya merasa sangat menderita, agar karier olahraga saya bisa bertahan lebih lama.
Daripada hanya mengejar peringkat, saya ingin menantang batasan fisik seorang atlet "tua" dan melatih semangat olahraga yang tidak akan pernah saya lepaskan.
Umur saya 37 tahun. Kebugaran fisik dan rasa sakit saya tidak lagi memungkinkan saya untuk bertarung bersama dengan rekan satu tim saya.
Ada rasa terima kasih, kesedihan dan frustrasi yang saya rasakan. Di masa mendatang, saya berharap dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga saya, dan saya juga akan mencari "taman bermain" baru.
Terima kasih untuk negara ini, pelatih saya dan keluarga saya serta para penggemar untuk mendukung saya, dan "lawan" yang luar biasa yang menginspirasi saya.
Saya juga ingin mengatakan kepada Anda semua yang berjuang untuk mengejar impian Anda, selalu menjaga mimpi, menarik busur dengan kekuatan penuh, kemudian melepaskannya!
Darah tidak terputus dan kecepatannya konstan. Saya menantikan lagu kebangsaan yang terus-menerus berkumandang di lapangan, dan saya menantikan wajah-wajah yang akrab dan baru di podium. Tidak ada yang selalu muda, tetapi selalu ada orang yang muda, cinta, dan terus maju...
Salam, Lin Dan
Demikian tulis sang maestro dunia tepok bulu dalam surat terbukanya kepada para penggemar bulutangkis di China. Selama masih bersama Timnas Bulutangkis China, Lin Dan telah menghasilkan banyak prestasi luar biasa.
Lin Dan bahkan menjadi satu-satunya pemain tunggal putra yang berhasil melengkapi seluruh perolehan gelar Grand Slamnya, seperti Kejuaraan Dunia, Olimpiade, Asian Games, Piala Thomas hingga Piala Sudirman dan mampu menyelesaikan itu semua di usianya yang belum menginjak 30 tahun.
Setelah pengumuman Lin Dan dari pelatnas China, menarik untuk ditunggu apakah langkah selanjutnya yang akan ia ambil, apakah mengumumkan pengunduran dirinya dari bulutangkis internasional secara resmi dan menyudahi keinginannya untuk tampil di panggung Olimpiade kelimanya di Tokyo? Semua masihkah terus berjuang dan belum putus asa?