Olimpiade Ditunda karena Corona, Shi Yuqi Seperti Dapat Berkat

Minggu, 5 Juli 2020 17:42 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi tersingkir oleh rekan senegaranya Lu Guangzu di babak pertama China Open 2019, Rabu (18/9/19). Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi tersingkir oleh rekan senegaranya Lu Guangzu di babak pertama China Open 2019, Rabu (18/9/19).

FOOTBALL265.COM – Tunggal putra bulutangkis asal China, Shi Yuqi, merasa seperti mendapatkan keberkahan setelah ajang Olimpiade Tokyo yang seharusnya digelar bulan ini ditunda tahun depan. 

Seperti diketahui sebelumnya, Shi Yuqi, sempat mengalami cedera yang cukup parah saat dirinya tampil di hari ketiga ajang Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora GBK Jakarta.

Shi Yuqi hanya bertahan 12 menit di dalam lapangan. Pergelangan kaki kirinya bengkak akibat salah jatuh. Alhasil, dia menyerah melanjutkan pertandingan melawan lawan asal Denmark, Anders Antonsen.

Cedera yang dialami Shi Yuqi itu ternyata masih belum pulih seluruhnya sampai sebelum seluruh turnamen BWF World Tour ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

Atlet berperingkat 9 di rangking dunia BWF itu sempat khawatir cedera itu bisa membuatnya melewatkan kesempatan berburu emas di ajang Olimpiade Tokyo yang sedianya dilangsungkan bulan Juli 2020.

Namun, ketika pihak Olimpiade menunda pesta olahraga terbesar sedunia itu selama setahun, Shi Yuqi bisa bernafas lega. Itu artinya, dia punya waktu banyak untuk memulihkan cederanya.

“Bagi saya, penundaaan Olimpiade memberikan saya cukup waktu untuk pulih dari cedera, menguatkan kebugaran fisik saya dan meningkatkan kekuatan saya,” kata Shi dilansir dari Badminton Planet.

Shi Yuqi sendiri kabarnya sudah bergabung dengan tim nasional bulutangkis negaranya untuk menjalani pelatihan secara tertutup di Chengdu Shuangliu Training Center setelah tim kembali dari turnamen All England pada Maret kemarin.

Selama pelatihan itu, para atlelt fokus menguatkan kekuatan fisik dan juga mempersiapkan diri mengikuti lanjutkan kejuaraan bulutangkis yang digelar BWF selepas krisis pandemi.

Pada 1 Juli  kemarin, dia juga mengikuti kompetisi kebugaran fisik yang diikuti para pebulutangkis China, untuk menilai hasil pelatihan dari semua atlet selama menjalani masa karantina.