Era Big Four Resmi Berakhir, Media China: Penerus Mereka Masih Abu-abu

Rabu, 8 Juli 2020 06:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Rafif Rahedian
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Media China mengklaim kalau Big Four Kings era baru masih abu-abu setelah Lin Dan akhirnya memutuskan mundur dari dunia bulutangkis internasional. Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Media China mengklaim kalau Big Four Kings era baru masih abu-abu setelah Lin Dan akhirnya memutuskan mundur dari dunia bulutangkis internasional.

FOOTBALL265.COM - Media China mengklaim kalau Big Four Kings era baru masih abu-abu setelah Lin Dan akhirnya memutuskan mundur dari dunia bulutangkis internasional.

Pengumuman pensiun Lin Dan dari dunia bulutangkis memang masih menimbulkan teka-teki tentang pemain mana saja yang nantinya akan tepat mengisi posisi Big Four Kings yang sebelumnya diisi oleh nama-nama besar seperti Super Dan, Peter Gade, Taufik Hidayat hingga Lee Chong Wei.

Satu-satunya yang menjadi kandidat terkuat sebagai raja baru di sektor tunggal putra adalah wakil Jepang, yakni Kento Momota yang sejauh ini mampu memberikan penampilan yang sangat konsisten dan masih bertahan dengan nyaman di posisi peringkat 1 dunia.

Tetapi tiga nama pemain lainnya yang diplot untuk menemani Kento Momota di sektor tunggal putra masih menjadi tanda tanya besar. Itulah mengapa media China, Sports Sina menyebut bahwa penerus Big Four Kings selanjutnya masih sangat abu-abu.

Memang, media China mengakui kalau ada sejumlah nama besar yang bisa menemani Kento Momota sebagai Big Four Kings era baru seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shi Yuqi, Viktor Axelsen hingga Chou Tien Chen, tetapi kelima nama tersebut masih sangat jauh untuk dimasukkan menjadi Big Four King era baru.

Menurut media China, Shi Yuqi memang telah menunjukkan kapasitasnya sebagai penerus Lin Dan di sektor tunggal putra China, tetapi itu masih belum cukup untuk menyebutnya sebagai raja baru di sektor tunggal putra.

Demikian pula dengan Viktor Axelsen, walaupun telah berhasil meraih gelar Juara Dunia pada tahun 2017 lalu dan menempati peringkat 1 dunia, namun tetap saja, bagi media China, wakil Denmark masih belum bisa disebut sebagai raja baru di sektor tunggal putra.

Sama halnya dengan Chou Tien Chen. Meski saat ini wakil Chinese Taipei menempati peringkat 2 dunia di sektor tunggal putra, namun apa yang ditunjukkan oleh Chou Tien Chen sejauh ini dalam kariernya masih belum cukup menempatkan pebulutangkis 29 tahun tersebut sebagai kandidat raja baru di sektor tunggal putra.

Demikian pula dengan Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya memang telah menunjukkan kalau mereka memiliki bakat untuk menjadi pemain tunggal putra top dunia di masa depan, tetapi keduanya masih memerlukan banyak waktu untuk membuktikan kalau mereka memang layak disebut sebagai raja baru di sektor tunggal putra.

Itulah mengapa media China berujar bahwa penerus Big Four Kings era baru masih sangat abu-abu dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk kembali melihat berjayanya kembali di keempat raja baru di sektor tunggal putra.