FOOTBALL265.COM - Keputusan Lin Dan pensiun dari dunia bulutangkis disebut media China sebagai akhir dari era superstar Negeri Tirai Bambu di dunia olahraga.
Lin Dan diketahui telah mengumumkan pengunduran dirinya dari Timnas Bulutangkis China sekaligus pensiun dari dunia bulutangkis internasional pada Sabtu (04/07/20) lalu setelah 20 tahun berkarier.
Dengan keputusan Lin Dan untuk mundur dari dunia bulutangskis maka disebut oleh media pemerintah China seperti dilansir dari situs olahraga News Straits Times sebagai akhir dari era emas para bintang olahraga Negeri Tirai Bambu.
Memang, tidak dapat dipungkiri jika seorang Lin Dan telah menyumbangkan sejumlah prestasi membanggakan untuk China selama 20 tahun karier profesionalnya di dunia bulutangkis internasional.
Sejumlah prestasi tersebut adalah dua medali emas Olimpiade, lima medali emas Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Kejuaraan Asia dan Asian Games telah berhasil dipersembahkan oleh Lin Dan untuk negara kelahirannya, China.
Sebelum Lin Dan pensiun, bintang NBA All-Star Yao Ming, peraih medali emas Olimpiade yakni Liu Xiang dan peraih gelar Grand Slam dua kali yakni Li Na juga telah pensiun dalam kurun waktu sedekade terakhir.
"Dengan panggilan tirai 'Super Dan', orang tidak bisa tidak menghela nafas," kata kantor berita Xinhua.
"Era superstar yang dulunya milik olahraga China telah memudar. Kapan Lin Dan selanjutnya akan muncul? Atau kapan Yao Ming berikutnya, Liu Xiang dan Li Na akan muncul? Di mana superstar olahraga China berikutnya yang akan menciptakan memori kolektif untuk kita?" lanjut media China.
Memang bukan sebuah pekerjaan mudah untuk menemukan pemain bulutangkis tunggal putra dari China yang akan diplot sebagai pengganti Lin Dan di masa depan.
Terlebih lagi, prestasi yang telah berhasil diraih oleh seorang Lin Dan tidak bisa dipandang sebelah mata dan melihat bagaimana dominasinya selama bertahun-tahun tentu saja membuat pebulutangkis muda China manapun akan sangat kesulitan untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Super Dan.
Bahkan, Chen Long yang sudah diproyeksikan sebelumnya menjadi pengganti Lin Dan pun juga tak mampu berbuat banyak dan mulai inkonsisten saat ini di usianya yang sudah memasuki kepala tiga.
Chen Long memang telah berhasil meraih gelar Juara Dunia, medali emas Olimpiade, mempersembahkan trofi Piala Sudirman dan Piala Thomas untuk China, namun apa yang dilakukannya tentu saja masih belum cukup untuk menjadikannya setara dengan Lin Dan.
Apalagi, di usianya yang memasuki kepala tiga dirinya sudah mulai menunjukkan inkonsistensi, dan jika dibandingkan dengan seorang Lin Dan dan pastinya akan sangat jauh, maka sangat wajar jika media China berujar kaalu keputusan Super Dan pensiun telah menandakan berakhirnya era superstar China di dunia olahraga.