Termasuk Ade Yusuf, Ini 4 Pebulutangkis yang Mundur dari Pelatnas PBSI di Tahun 2020

Minggu, 12 Juli 2020 19:36 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Jefta Images / Barcroft Media via Getty Images / Barcroft Media via Getty Images
Pemain bulutangkis Indonesia Liliyana Natsir (kiri) dan Tantowi Ahmad (kanan) berpose dengan medali mereka setelah tiba di Bandara Sukarno Hatta Tangerang, Indonesia. Copyright: © Jefta Images / Barcroft Media via Getty Images / Barcroft Media via Getty Images
Pemain bulutangkis Indonesia Liliyana Natsir (kiri) dan Tantowi Ahmad (kanan) berpose dengan medali mereka setelah tiba di Bandara Sukarno Hatta Tangerang, Indonesia.
Tontowi Ahmad (Ganda Campuran)

Satu yang paling menghebohkan di tahun 2020 ini, yakni terjadi ketika pemain sekaliber Tontowi Ahmad memutuskan mundur dari pelatnas PBSI pada bulan Mei alu.

Semakin menjadi sorotan, sebab mundurnya Tontowi juga didasari oleh ketidaksetujuannya jika dijadikan sebagai pemain dengan stastus magang di pelatnas PBSI 2020.

"Kalau magang di PBSI memang saya agak keberatan, karena kan untuk status magang itu dari atlet junior yang mau masuk ke pelatnas, sedangkan saya kan sudah nggak ada kepentingan lagi, karena saya sudah mendapatkan golnya," kata Tontowi dalam acara konferensi pers secara online, hari Senin (18/05/20).

Sementara Kepala bidang Pembinaan dan Prestasi PSBI, Susy Susanti seendiri menjelaskan bahwa status magang Tontowi tak lepas dari kebijakan skala prioritas PBSI dalam memberangkatkan pemain untuk mengikuti turnamen internasional.

Namun apapun itu keputusan Tontowi Ahmad untuk mundur dari pelatnas PBSI pada bulan Mei 2020 lalu sempat menghadirkan pro kontra. Baik itu pihak yang menerima alsan PBSI, maupun yang dengan pendapat selaras dengan Tontowi Ahmad yang  juga memutuskan untuk ensiun bersama dengan keputusannya keluar pelatnas PBSI itu.

Ade Yusuf Santoso (Ganda Putra)

Terakhir dan yang paling anyar tentu saja mundurnya Ade Yusuf Santoso dari pelatnas PBSI sektor Ganda Putra. Meski baru mundur pada bulan Juli ini, diakui Ade, sebenarnya rencana untuk meninggalkan Cipayung sudah ada sejak bulan Maret lalu, atau pasca All England 2020.

Namun pada kahirnya memang keputusan harus dibuat pemain klub PB Wima Jawa Timur saat ini. Keputusan yang juga mengejutkan buat para rekan-rekannya di Pelatnas.

"Sebetulnya sudah kepikiran mau mundur itu setelah All England 2020, lalu memutuskan mundur sekarang,” tutur Ade.

"Teman-teman di pelatnas juga kaget saya mundur sekarang. Mereka banyak kasih pesan-pesan buat saya."

Meski akhirnya memutuskan mundur dari pelatnas PBSI, Ade Yusuf Santoso tak menampik bahwa banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatnya sebagai bagian skuat bulutangkis nasional Indonesia selama ini.