FOOTBALL265.COM - Media China kembali menyematkan sebuah julukan khas untuk pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Memang, Anthony Ginting merupakan salah satu pebulutangkis Indonesia yang tak pernah luput dari perhatian China. Terlebih lagi pertemuan super serunya dengan Kento Momota kerap kali terjadi pada turnamen bulutangkis internasional yang digelar di Negeri Tirai Bambu.
Tentu saja yang paling diingat adalah bagaimana pertemuan antara Anthony Ginting dengan Kento Momota di gelaran China Open. Kedua pemain tunggal putra itu selalu terlibat dalam duel sengit.
Tetapi kali ini, media China, Sports Sina membahas soal bagaimana hebatnya Anthony Ginting dalam melakukan pukulan atau gerakan tipuan yang memang sudah menjadi ciri khas dari pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut.
Bahkan dalam sebuah video yang diunggah oleh media China, mereka menyemat julukan 'Deception Specialist' kepada pebulutangkis Anthony Ginting dan memperlihatkan bagaimana wakil Indonesia itu melakukan pukulan tricky pada Chen Long dan Kento Momota.
Contohnya di beberapa pertemuan Anthony Ginting dengan Kento Momota, ia selalu menunjukkan kalau dirinya selalu mahir menunjukkan aksi-aksi tipuan yang berhasil membuat Kento Momota mati langkah.
Dari yang kelihatannya akan melakukan lob bola jauh ke belakang, ternyata Anthony Ginting malah melakukan dropshot pelan ke depan sehingga membuat lawan-lawannya kerap mati langkah lebih dulu.
Kadang-kadang pergerakan tubuhnya sulit membuat lawan menebak kemana arah bola akan diarahkannya, termasuk pemain jenius seperti Kento Momota yang kerap kali masih masuk dalam jebakan Anthony Ginting.
Tidak hanya pukulan tipuan, Anthony Ginting juga kerap menunjukkan aksi di mana seharusnya dia sudah tak berkutik dan membuahkan poin untuk lawan, namun ternyata bola masih berhasil dikembalikan olehnya.
Maka tak heran, jika media China menyematkan julukan 'Deception Specialist' kepada pemain sekaliber Anthony Ginting yang saat ini menempati peringkat keenam dunia dan baru meraih gelar Indonesia Masters 2020.