FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis Denmark, Steen Schleicher memberikan saran ini kepada tim bulutangkis Indonesia yang sulit mencari generasi mumpuni di sektor tunggal dan ganda putri.
Memang Timnas Bulutangkis Indonesia saat ini sangat minim pemain berbakat di sektor tunggal dan ganda putri. Terbukti, dengan sulitnya untuk menemukan bintang di kedua sektor tersebut.
Dan hal tersebut diakui juga oleh legenda sekaligus eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Schleicher. Menurunnya kualitasi kedua sektor tersebut akhirnya membuat Indonesia sulit menjadi penantang gelar di tunggal dan ganda putri.
"Saya pikir mereka lebih banyak berjuang di sektor putri karena sudah ada penurunan, sehingga sulit untuk berbicara. Saya tidak yakin bahwa pemain saat ini akan dapat menantang di level tertinggi."
"Saya ingin melihat mereka jadi penantang, tetapi saya pikir itu harus dimulai pada kelompok anak muda," ujar Steen dikutip dari situs olahraga badmintalk.com.
Legenda bulutangkis Denmark itu menyebut untuk menciptakan generasi mumpuni di sektor tunggal dan ganda putri, Indonesia harus mencoba untuk melakukan apa yang dilakukan oleh Park Joo-bong bersama Timnas Bulutangkis Jepang.
"Anda harus membangun semacam itu dari sana, seperti apa yang kita lihat di Jepang dengan Park, ketika dia datang ke Jepang dia mulai bekerja dengan banyak pemain dan menciptakan hasil yang lebih baik," lanjutnya.
"Itulah para pemain yang sekarang bekerja sebagai pelatih untuk para pemain yang lebih berbakat daripada mereka sendiri ketika mereka masih muda. Dan mereka adalah orang-orang yang mampu memenangkan turnamen dan gelar untuk Jepang," tambahnya.
Terakhir Steen Schleicher menyebut kalau tim bulutangkis Indonesia setidaknya harus mulai mengubah gaya bermain untuk sektor tunggal dan ganda putri yang menurutnya saat ini memiliki banyak celah dan mencontoh apa yang dilakukan oleh Jepang.
"Saya pikir Indonesia harus masuk lebih dalam di nomor tunggal putri dan ganda putri. Saya belum memiliki pengetahuan yang kuat tentang itu tetapi sepertinya para pemain saat ini, gaya mereka saat ini, ada terlalu banyak celah untuk mereka saat ini," pungkasnya.
Setelah pensiunnya Susy Susanti, Indonesia seolah sulit menemukan bakat di sektor tunggal putri yang akan diplot untuk menggantikan posisinya. Terbukti juga di ganda putri, hanya ada pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat ini yang bisa menjadi penantang pemain-pemain kelas dunia lainnya.