Juara Dunia 2 Kali yang Pindah dari Indonesia Bikin BWF Terpana

Sabtu, 25 Juli 2020 04:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Nick Laham/Getty Images
Juara Dunia dua kali yang memilih pindah dari Indonesia, yakni Tony Gunawan sukses buat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terpana. Copyright: © Nick Laham/Getty Images
Juara Dunia dua kali yang memilih pindah dari Indonesia, yakni Tony Gunawan sukses buat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terpana.

FOOTBALL265.COM - Juara Dunia dua kali yang memilih pindah dari Indonesia, yakni Tony Gunawan, sukses membuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terpana.

Menurut BWF, Tony Gunawan merupakan salah satu atlet bulutangkis yang memiliki karier luar biasa. Apalagi Juara Dunia dua kali yang memutuskan hijrah ke Amerika Serikat merupakan salah satu pemain yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan pasangan yang berbeda-beda.

Bagi BWF, Tony Gunawan merupakan salah satu pewaris dari kecemerlangan Indonesia di ganda putra, karena dirinya bersama denga Candra Wijaya, Sigiti Budiarto dan Halim Haryanto berhasil melanjutkan dominasi Indonesia di sektor ganda putra.

Tony Gunawan merupakan pemain all-court yang hebat. Permainannya di lapangan depan dan belakang serta pertahanan yang biasa dan serangan kilatnya yang menakutkan, ia berhasil membangun kemitraan yang sukses dengan Candra Wijaya dan Halim Haryanto.

Bersama Candra Wijaya, Tony Gunawan berhasil meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000, sedangkan bersama Halim Haryanto, ia berhasil meraih gelar All England dan gelar Juara Dunia.

Tahun 2001, Tony Gunawan memilih hijrah ke Amerika Serikat dan kemudian bermitra dengan Howard Bach. Namun siapa sangka, ia kembali berhasil meraih gelar Juara Dunia setelah mengalahkan mantan partnernya, yakni Candra Wijaya/Sigit Budiarto di partai final.

Bahkan Juara Dunia dua kali tersebut secara blak-blakan dalam sebuah podcast bersama pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, bertajuk A Year on Tour with Vittinghus, membongkar  alasannya pindah dan menjadi warga negara Amerika Serikat.

“Sebenarnya itu bukan alasan utama saya pindah ke AS karena tak ada lagi yang lebih tinggi dari memenangkan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia di bulutangkis,” buka Tony.

“Jadi saya pindah ke AS untuk mengejar karier lain. Saya kembali ke sekolah untuk belajar computer engineering selama dua tahun.”

Namun rupanya Tony tak bisa jauh-jauh dari dunia tepok bulu. “Lalu saya menjadi juara dunia, jadi saya menunda waktu studi selama dua bulan untuk persiapan jelang Kejuaraan Dunia. Saya latihan lagi setiap pagi sendiri.”

"Setelah itu ikut turnamen sana-sini dan akhirnya saya tak bisa lepas dari karier di bulutangkis. Jadi saya kembali menjadi pemain lagi dan harus dropout dari sekolah,” tuturnya

Tony Gunawan sendiri saat  ini menjadi pelatih bulutangkis di Amerika Serikat dan melatih anak-anak usia remaja di Negeri Paman sam.