Kisah Vita Marissa/Liliyana Natsir, Ganda Putri Terakhir yang Juara di Indonesia Open
Dalam gelaran Indonesia Open 2008 lalu, terdapat tujuh pasangan ganda putri yang turut ambil bagian sejak putaran pertama. Namun semua berguguran, dan menyisakan satu wakil di partai final.
Memulai kompetisi dari ronde kedua, Vita Marissa/Liliyana Natsir berhasil melangkah ke putaran ketiga usai menang atas pasangan campuran beda negara Nicole Grether (Jerman)/Charmaine Reid (Kanada) dengan skor 21-16 dan 21-17.
Pada putaran ketiga, Vita Marissa/Liliyana Natsir mendapat perlawanan cukup ketat dari pasangan Malaysia, Eei Hui Chin/Pei Tty Wong. Pertandingan pun dimenangkan wakil Indonesia dengan 21-15 dan 21-15.
Di semifinal, sang unggulan pertama turnamen Indonesia Open 2008 yakni Yili Wei/Yawen Zhang dari China telah menunggu Vita Marissa/Liliyana Natsir.
Bermain di kandang sendiri, membuat Vita Marissa/Liliyana Natsir sukses menaklukan Yili Wei/Yawen Zhang walau harus melalui rubber game dengan angka 21-15, 14-21, dan 21-18.
Sukses mengalahkan unggulan pertama, membuat mental dan kepercayaan diri Vita Marissa/Liliyana Natsir meningkat jelang partai final.
Terbukti, pada laga puncak keduanya tampak tak kesulitan saat mengalahkan pasangan ganda putri asal Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan angka 21-15 dan 21-14.
Bagi Vita Marissa dan Liliyana Natsir, gelar Indonesia Open 2008 lalu merupakan medali juara mereka yang kedua sepanjang sejarah dan yang pertama saat berpasangan sebagai ganda putri.
Vita Marissa lebih dulu menjuarai Indonesia Open tahun 2001 saat turun di ganda putri bersama Deyana Lomban. Sementara Liliyana Natsir, pernah menjadi juara tahun 2005 di nomor ganda campuran saat berpasangan dengan Nova Widianto.