FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis dunia yang memiliki darah Indonesia, Fu Haifeng siap menjadikan kedua putranya sebagai penerus ganda putra China?
Dilansir dari situs olahraga Sohu Sports, Fu Haifeng ternyata punya ikatan khusus dengan Indonesia. Terutama tentang latar belakangnya yang berdarah Merah Putih.
Kakek dari Fu Haifeng dahulu sempat migrasi ke Indonesia untuk melakukan perdagangan. Sang kakek menetap cukup lama di Indonesia, sampai menghasilkan seorang anak bernama Fu Mingying, yang kemudian menjadi ayah Fu Haifeng.
Akan tetapi, akibat adanya konflik rasial terhadap etnis Tionghoa, keluarga Fu Haifeng memutuskan pulang ke China. Keluarga Fu Haifeng lantas menempati sebuah daerah di Hui Lai, kampung petani Nanshan, China.
Setelah tinggal di China, Fu Mingying mengembangkan bakat sebagai pebulutangkis, hingga naik pangkat menduduki jabatan pelatih bulutangkis China. Pada 1983 Fu Haifeng lahir, Fu Mingying pun memberikan pendidikan bulutangkis, hingga sang anak menjadi pebulutangkis hebat.
Kesuksesan Fu Haifeng di dunia bulutangkis memang tidak perlu diragukan lagi, karena ia berhasil menjelma menjadi sosok legenda untuk bulutangkis China.
Apa yang berhasil diberikan oleh Fu Haifeng di masa kejayaannya sebagai seorang pebulutangkis untuk China mungkin akan sanga sulit untuk dilakukan oleh pasangan ganda putra China manapun.
Dilansiri dari situs olahraga Sports Sina, Fu Haifeng diketahui memiliki kedua orang putra yang wajahnya sangat mirip oleh dua peraih medali Olimpiade di sektor ganda putra tersebut.
Pada saat ditanyai apakah legenda China yang memiliki ikatan kuat dengan Indonesia itu akan membiarkan kedua anaknya mengikuti jejaknya, maka begini jawaban diplomatisnya.
"Sebagai orang tua, kita harus membimbing mereka, karena masa depan anak-anak masih tergantung pada orang tua. Saya berharap bahwa di bawah bimbingan dan pelatihan saya, anak-anak dapat mewarisi jubahnya dan menjadi bintang baru bagi China," ujar Fu Haifeng dikutip dari Sports Sina.
Fu Haifeng sendiri meskipun sudah pensiun dari dunia bulutangkis, namun ia tak pernah benar-benar meninggalkan bulutangkis. Justru ia masih sangat sering membantu tim bulutangkis China dengan menjadi sparring di berbagai sektor.