FOOTBALL265.COM- Flandy Limpele melatih tunggal putra di Malaysia setelah resmi meninggalkan tugasnya di India. Kini, terungkap alasan Flandy meninggapkan apa yang telah dia bangun di India.
Flandy Limpele pernah menjadi sosok paling berjasa di dalam mengubah ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, sebagai pebulutangkis yang disegani di dunia.
Pasangan ini pernah mengejutkan dunia usai menembus final French Open 2019. Dalam perjalanan, Rankireddy/Shetty menyingkirkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak kedua, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada perempat final, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) pada semifinal.
Namun, mereka kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada final French Open 2019. Pasangan itu kini menempati peringkat ke-10 di rangking BWF yang mengantarkan mereka menembus kualifikasi Olimpiade Tokyo tahun depan.
Akan tetapi, di puncak kepelatihannya itu pelatih asal Indonesia ini memutuskan untuk hengkang. Keluarga rupanya jadi alasan Flandy memutuskan kontraknya dengan timnas India.
“Saya merasa sedih meninggalkan India. tetapi saya harus melakukannya karena keluarga saya tidak bisa beradaptasi dengan gaya hidup di sana,” kata Flandy dilansir dari The Star Malaysia.
“Malaysia sangat dekat dengan Indonesia. Mereka (keluarga) saat ini di Jakarta. Ketika situasi pandemi membaik, saya berencana memindahkan mereka di sini.”
Flandy sendiri menyangkal anggapan bahwa dia menerima tawaran dari Asosiasi Badminton Malaysia saat masih terikat kontrak dengan India.
“Saya memang menerima tawaran untuk melatih Malaysia sebelumnya, namun itu terjadi setelah saya meninggalkan India barulah saya memikirkannya.”
Flandy sendiri harus menjalani karantina selama 14 hari, sebelum kemudian resmi memulai tugasnya sebagai pelatih ganda putra yang baru di Malaysia pada Senin (27/7/20) kemarin.
Selama tugasnya, Flandy akan mengawal sektor ganda putra ke kancah internasional terutama pasangan mantan juara dunia V Shem Goh/ Wee Kiong Tan dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang saat ini belum meraih gelar juara internasional sejak dipasangkan pada 2017.