Tidak hanya meraih gelar pertama sebagai ganda putra, Kevin juga berhasil mencatatkan gelar beregu pertama saat dia membela Indonesia di ajang ASEAN Games 2015.

Kevin dan rekan-rekannya mampu menyabet medali emas usai mengungguli tim dari Thailand (perak), Malaysia (perunggu) dan Singapura (perunggu).

Sementara di nomor individu, Kevin/Marcus hanya mampu meraih medali perak usai ditaklukkan rival sesama Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Kegagalan mereka meraih medali emas di sektor ganda putra SEA Games mampu dibalaskan Kevin/Marcus pada edisi berikutnya, yakni tahun 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang.

Pasangan ini mendapatkan podium pertama setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Hoh V Shem/Tan Wee Kiong dalam dua gim dengan skor 22-20, 21-19.

4. Ranking 1 Dunia Pertama Junior

Kevin Sanjaya untuk pertama kalinya berhasil menempati peringkat satu dunia untuk kategori yunior pada tahun 2012 berdasarkan perubahan peringkat dari badan bulutangkis dunia (BWF).

Di belakang Kevin, ada dua pemain tanah air lainnya, yakni Edi Subaktiar dan Arya Maulana yang mengukuhkan dominasi Indonesia dengan menduduki peringkat 2-3 junior.

Sementara saat terjun sebagai senior, Kevin/Marcus berhasil menjadi ganda putra nomor satu dunia untuk pertama kalinya pada 16 Maret 2017. Hal ini diraih setelah mereka menjuarai All England 2017.

Kevin/Marcus naik empat peringkat dengan menggeser pasangan dari Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, ke posisi kedua.

Berdasarkan data yang dirilis BWF World Ranking hari ini, Kamis (16/3/2017), Kevin/Marcus mengumpulkan 73051 poin. Sementara itu pesaing mereka, Goh/Tan, mengumpulkan 72467 poin.