In-depth

Piala Thomas Kembali Bergulir, Saatnya Denmark Berbicara Banyak

Selasa, 4 Agustus 2020 06:53 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Junko Kimura/Getty Images
Timnas Denmark di Piala Thomas 2006 silam Copyright: © Junko Kimura/Getty Images
Timnas Denmark di Piala Thomas 2006 silam
Saatnya Denmark Berbicara Banyak di Piala Thomas

Pernahkah Anda penasaran, tim mana yang paling sering berkompetisi dalam sejarah ajang Piala Thomas bergulir? Jawabannya bukan China ataupun Indonesia, melainkan Denmark.

Negara bagian Skandinavia ini diketahui menjadi negara yang paling sering turut serta di ajang Piala Thomas, yakni 30 kali. Angka tersebut mengalahkan Malaysia serta Indonesia yang baru 27 kali berpartisipasi. Sementara China saja baru 19 kali.

Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan raihan prestasi yang diraih Denmark. Tercatat, Denmark hanya sekali juara Piala Thomas, yakni di tahun 2016 silam di Kunshan, China. Kala itu, Denmark menghempaskan Indonesia dengan skor sengit 3-2.

Sisanya, Denmark meraih delapan kali runner-up dan 10 kali menjadi semifinalis. Dan kali ini, di Piala Thomas 2020 diyakini Denmark tidak akan diam begitu saja dengan menonton wakil Asia kembali berjaya di rumah mereka sendiri.

Denmark memiliki alasan mengapa mereka mampu berbicara banyak di ajang Piala Thomas 2020 nanti. Selain karena faktor tuan rumah, kondisi pebulutangkis putra mereka saat ini bisa dibilang dalam posisi terbaik.

Bagaimana tidak, jika melihat rangkaian Turnamen BWF World Tour yang sudah berlangsung selama tahun 2020 ini, selalu terselip nama tunggal putra Denmark di partai final. Entah itu Anders Antonsen, maupun Viktor Axelsen.

© Robertus Pudyanto/Getty Images
Viktor Axelsen di ajang Piala Thomas 2018 silam Copyright: Robertus Pudyanto/Getty ImagesViktor Axelsen di ajang Piala Thomas 2018 silam

Hanya sekali salah satu di antara mereka tak terselip namanya di final, yakni di ajang Thailand Master 2020, turnamen yang memang tak diikuti oleh keduanya.

Bukan hanya sekadar masuk final, bahkan dalam dua turnamen BWF World Tour terakhir yang digelar, Viktor Axelsen berhasil keluar sebagai juara, yakni di Spain Master 2020 dan juga All England 2020.

Dengan catatan tersebut, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen pun kompak berada di urutan empat besar ranking BWF untuk sektor tunggal putra. Anders Antonsen ada di urutan ketiga dan Viktor Axelsen di urutan keempat.

Bukan hanya dari sektor tunggal putra. Dari sektor ganda putra, pebulutangkis Denmark saat ini juga dalam kondisi yang sangat baik. Pasangan Kim Astrup/Anders Rasmussen semakin mantap menghuni ranking 12 BWF sektor ganda putra.

© Robertus Pudyanto/Getty Images
Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen di Piala Thomas 2018 Copyright: Robertus Pudyanto/Getty ImagesKim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen di Piala Thomas 2018

Keduannya pun punya catatan yang menjanjikan di awal 2020 ini. Mereka bisa menembus perempatfinal Indonesia Master dan juga meraih juara di Thailand Master 2020.

Dengan kombinasi nama-nama di atas dan juga didukung pebulutangkis lainnya, peluang Denmark untuk menjuarai Piala Thomas 2020 semakin membesar.

Memang, di atas kertas ganda putra Denmark tidaklah sebanding dengan ganda putra Indonesia. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terlalu superior untuk Kim Astrup/Anders Rasmussen dan Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen (ganda putra terbaik kedua Denmark).

Namun jangan lupa, posisi tuan rumah dan cuaca memiliki pengaruh besar dalam penyesuaian para atlet di atas lapangan. Terlebih dalam dua gelaran Piala Thomas terakhir mereka juga cukup tampil konsisten, dengan menjadi juara di tahun 2016 dan menjadi semifinalis di tahun 2018.