Rahasia Hendra Setiawan Tetap Moncer di Usia yang Tak Lagi Muda

Kamis, 6 Agustus 2020 21:30 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengungkapkan rahasia di balik performanya yang gahar di usia yang sudah tak lagi muda. Copyright: © Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, mengungkapkan rahasia di balik performanya yang gahar di usia yang sudah tak lagi muda.

FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mengungkapkan rahasia dibalik performanya yang gahar di usia yang sudah tak lagi muda.

Pebulutangkis Hendra Setiawan memang sudah tak lagi muda, tetapi performanya di lapangan sangat luar biasa. Berpasangan dengan Mohammad Ahsan, ia berhasil menduduki peringkat 2 dunia di bawah pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Selain berhasil menempati peringkat 2 dunia, Hendra Setiawan yang berduet dengan Mohammad Ahsan juga berhasil mengawinkan tiga gelar major event, mulai dari All England, Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan BWF World Tour Finals 2020.

Ketika ditanyai oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam edisi 'Badminton Unlimited' tentang apa yang membuat Hendra Setiawan tetap menjaga motivasinya di saat usianya yang sudah tak lagi muda, maka begini jawaban dari pasangan Mohammad Ahsan.

"Saya coba melupakan apa yang sudah saya dapatkan. Jadi, yang dulu-dulu ya sudah, yang berikutnya itu target saya, ya saya anggap saya belum pernah dapat. Apalagi, main badminton harus punya target dan itu sangat penting," ujar Hendra Setiawan.

Belum lama ini, Hendra Setiawan bersama dengan Mohammad Ahsan menyebut rahasia apa yang membuat mereka tetap tampil baik dan konsisten di usia yang sudah tidak lagi muda. Maka, wakil Indonesia sama-sama kompak menjawab mereka lebih mengandalkan strategi penempatan bola.

"Pastinya kita lebih fokus mainnya ke penempatan bola. Jadi, kita mengakui kalau kita dari segi kecepatan, kita pasti kalah dari pemain muda, tapi ya, kita dikasih program sama pelatih untuk bisa menerapkan strategi-strategi agar bisa melawan pemain-pemain muda," ujar Mohammad Ahsan

Selain itu, Mohammad Ahsan menyebut kalau mereka saat ini berusaha memperkuat pertahanan mereka untuk bisa mengimbangi permainan cepat para pemain muda.

"Kalau dulu, masih muda, mainnya adu cepat. Kita juga punya kecepatan. Tapi sekarang sudah enggak bisa kayak begitu, jadi memang harus berubah dan menguatkan defense-nya dulu," lanjutnya.

Senada dengan rekannya, Hendra Setiawan pun juga mengakui jika mereka memilih bermain cepat maka akan membuat dirinya dan Mohammad Ahsan menjadi kesusahan untuk menangani kecepatan pasangan-pasangan muda.

"Kita tidak secepat dulu, seperti yang Ahsan katakan, Jadi, kita harus pintar-pintar dalam menempatkan bola. Kalau enggak begitu, kita pasti bakal lebih susah menangani pemain-pemain muda yang sangat cepat seperti sekarang," pungkasnya.

Di tahun 2020 ini, prestasi terbaik pasangan legendaris Indonesia, Ahsan/Hendra adalah meraih runner-up di Indonesia Masters, sedangkan di All England, mereka harus puas terhenti di babak perempatfinal.