FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis ganda campuran junior Indah Cahya Sari Jamil mengakui kaget bisa cocok saat berduet dengan eks pasangannya, Leo Rolly Carnando.
Pasangan Indah Sari Jamil/Leo Rolly Carnando pertama kali melejit selepas keberhasilan mereka meraih gelar Juara Dunia di level junior pada tahun 2018 lalu dengan status mereka sebagai pasangan underdog.
Namun status underdog ternyata tak membuat pasangan Indah/Leo lantas patah arang untuk meraih hasil terbaik. Terbukti, meskipun harus menghadapi seniornya asal Indonesia, yakni pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Faida Silva Ramadhanti, mereka berhasil raih hasil maksimal.
Pasangan Indah/Leo diketahui sukses mengalahkan Rehan/Fadia dalam pertandingan dua game langsung dengan skor 21-15, 21-9 di Pan AM Centre, Kanada, untuk merebut gelar Juara Dunia Junior perdana mereka sebagai pasangan ganda campuran.
Ketika ditanyai apa yang membuat dirinya bersama Leo Rolly Carnando sangat klop sabagai pasangan saat live Instagram PBSI beberapa waktu lalu, Indah Sari Jamil mengaku juga bingung kenapa mereka bisa cocok.
"Awalnya sih pas di klub aja kita bukan pasangan. Kita pertama kali berpasangan di klub itu di Pembangunan Jaya jadi penentu pertandingan beregu dan itu tiba-tiba. Dari situ pas dipasangin ternyata nyambung dan aku enggak tahu juga kenapa bisa nyambung mainnya," ujar Indah Sari Jamil.
Indah Sari Jamil pun mengakui kalau dirinya dengan Leo Rolly Carnando selalu berdiskusi ketika akan melakoni suatu pertandingan, untuk mengingat - ingat lagi jika semisal dulu pernah bertemu dengan pasangan yang akan menjadi lawan mereka dalam pertandingan yang akan dilakoni.
Tahun 2019 merupakan tahun terakhir Indah Sari Jamil dan Leo Rolly Carnando berpasangan. Namun di akhir kisah perjalanan mereka sebagai pasangan ganda campuran junior Indonesia, mereka berhasil mempersembahkan prestasi terbaik untuk Tanah Air.
Pasangan Indah/Leo berhasil menjuarai turnamen perorangan di Kejuaraan Junior Asia dan menjadi finalis di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis pada tahun 2019 lalu serta mempersembahkan Piala Suhandinata untuk kali pertama bagi Indonesia.