Sarankan BWF Tak Gelar Asia Open di Indonesia, Wakil Malaysia Jadi Sorotan

Sabtu, 5 September 2020 18:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shi Tang/Getty Images
Menyarankan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tidak menggelar turnamen Asia Open di Indonesia, pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia jadi sorotan media asing. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Menyarankan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tidak menggelar turnamen Asia Open di Indonesia, pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia jadi sorotan media asing.

FOOTBALL265.COM - Menyarankan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tidak menggelar turnamen Asia Open di Indonesia, pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia jadi sorotan media asing asal China.

Beberapa waktu lalu, PBSI memberikan pernyataan jika BWF memilih Indonesia untuk menjadi tuan rumah dari turnamen bulutangkis tersisa yang akan digelar di Asia, maka mereka harus mendiskusikan hal ini karena bagaimanapun mereka harus mengurus perizinan dan hal-hal lainnya agar kompetisi tersebut bisa terlaksana.

Menanggapi soal hal itu, pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia menyarankan BWF untuk tidak menggelar tiga turnamen seperti Asia Open I dan II dan BWF World Tour Finals di Indonesia karena situasi yang belum aman yang membuat dirinya menjadi sorotan dari media China, Sports Sina.

"Saya berharap BWF akan mengatur 3 pertandingan Asia pada bulan November di area zona hijau, seperti Malaysia dan Taiwan. Area ini diakui tampil lebih baik dalam SOP anti-kelelahan. Ada lebih sedikit kasus," ujar Lee Zii Jia dikutip dari situs olahraga Aiyuke.

Peningkatan kasus virus Corona yang kian hari kian bertambah di Indonesia diakui oleh Lee Zii Jia akan membuatnya menjadi sangat khawatir jika harus pergi mengikuti kompetisi bulutangkis seperti Asia Open I dan II serta BWF World Tour Finals di Indonesia yang juga tak luput dari sorotan media China.

Selain itu, kasus virus Corona di Indonesia sendiri sudah mencapai 188 ribu kasus dengan 134 ribu kasus sembuh dan 7.832 kasus dinyatakan meninggal dan tembus 3000 kasus beberapa waktu lalu juga menjadi sorotan serius dari media China.

"Jika diadakan di Indonesia, saya hanya bisa mengatakan bahwa siapa pun yang pergi ke sana untuk mengikuti kompetisi, akan khawatir," pungkasnya.

Sampai saat ini, memang belum ada keputusan pasti dari BWF terkait negara mana yang akan dipilih untuk menjadi tuan rumah dari turnamen bulutangkis tersisa di benua Asia yang akan digelar pada tahun 2020 ini.