Indonesia Mundur dari Piala Thomas - Uber, Keputusan China dan Jepang Akan Jadi Sorotan

Minggu, 13 September 2020 20:55 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Humas Pelatnas PSSI
Mundurnya tim bulutangkis Indonesia di kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 membuat semua pihak menanti keputusan dari China dan Jepang. Copyright: © Humas Pelatnas PSSI
Mundurnya tim bulutangkis Indonesia di kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 membuat semua pihak menanti keputusan dari China dan Jepang.

FOOTBALL265.COM - Mundurnya tim bulutangkis Indonesia di kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 membuat semua pihak menanti keputusan dari dua tim bulutangkis kuat lainnya yakni China dan Jepang.

Pada Jumat (11/09/20) lalu, tim bulutangkis Indonesia lewat PBSI diketahui telah resmi mengumumkan kalau mereka memutuskan untuk menarik diri dari kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 dengan alasan masih mengutamakan kesehatan.

Mundurnya Indonesia dari kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 membuat semua pihak kini menanti keputusan yang akan diambil oleh China dan Jepang apakah tetap ikut atau memutuskan mundur.

Media China, Sports Sina, mengatakan bahwa dengan menjelangnya batas akhir pendaftaran pada 18 September, realsi wakilnya dan tim Jepang dipastikan akan mendapat perhatian dari seluruh pecinta bulutangkis yang ada di dunia meskipun sejauh ini belum ada pengumuman apapun.

Selain keputusan dari tim bulutangkis China dan Jepang, keputusan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) juga menjadi yang paling dinanti selepas Indonesia memutuskan mundur dari Piala Thomas - Uber 2020 bersama dengan Chinese Taipei, Australia, Thailand dan Korea Selatan.

Media Malaysia, The Star, baru-baru ini mengklaim bahwa BWF akan segera mengumumkan apa yang menjadi keputusan mereka terkait penyelenggaraan Piala Thomas - Uber 2020 setelah mengadakan rapat virtual pada Minggu (13/09/20) hari ini.

Namun sejauh ini, belum ada keputusan apapun yang disampaikan oleh BWF terkait sikap yang mereka ambil soal Piala Thomas - Uber 2020 setelah banyaknya negara yang memutuskan mundur.

Tetapi yang jelas, jika BWF tetap nekad melanjutkan kompetisi maka keputusan mereka pastinya akan menjadi sesuatu yang sangat disorot, dengan tetap menyelenggarakan Piala Thomas - Uber 2020 di tengah kondisi Pandemi Corona seperti sekarang ini.