FOOTBALL265.COM - Media China menyebut bahwa tahun 2021 akan menjadi kesempatan yang sangat langka bagi pebulutangkis dunia untuk mengukir sejarah mencengangkan, kok bisa?
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui telah resmi menunda Piala Thomas - Uber 2020 dan digeser ke tahun 2021 pada rilisan resmi, Selasa (15/09/20) lalu setelah sejumlah negara memutuskan mundur.
Keputusan BWF menggeser Piala Thomas - Uber 2020 ke tahun 2021, itu artinya akan ada empat turnamen besar dalam satu tahun di tahun depan. Sebelum Piala Thomas - Uber 2020 digeser ke tahun 2021.
Sebelumnya BWF telah menggeser Kejuaraan Dunia Bulutangkis serta Olimpiade Tokyo yang juga digelar ke tahun yang sama. Selain itu, masih ada juga kompetisi Piala Sudirman.
Atas dasar itulah, media China, Sports Sina, menyebut bahwa tahun 2021 akan menjadi kesempatan emas bagi seorang pebulutangkis untuk menyapu bersih gelar Grand Slam di dunia bulutangkis dalam waktu satu tahun.
Dan kesempatan itu sebelumnya belum pernah dilakukan oleh pebulutangkis manapun, termasuk Lin Dan yang menjadi pengoleksi gelar Grand Slam lengkap bulutangkis.
Siapapun yang berhasil mengawinkan keempat gelar tersebut dalam tahun yang sama, maka pebulutangkis itu akan menjadi yang tak terlupakan, dan tentu saja kesempatan ini terjadi sangat langka dan hanya virus Corona yang bisa membuat hal-hal semacam ini terwujud.
Namun tentunya untuk bisa mengawinkan keempat gelar bergengsi bulutangkis itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi jadwal turnamen bulutangkis di tahun 2021 yang akan dirilis BWF sangat padat.
Selain itu, dalam kompetisi beregu seperti Piala Thomas - Uber dan Piala Sudirman juga akan didukung oleh kekompakan tim bukan hanya individu.
Tetapi yang jelas, siapapun yang berhasil mengoleksi empat gelar dari Piala Thomas - Uber, Piala Sudirman, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis tentunya pebulutangkis dan timnya memang sudah sangat siap dari berbagai aspek. Menarik untuk ditunggu siapakah yang mampu melakukan hal tersebut di tahun 2021 mendatang?