Kemungkinan Kirim Atlet di Asia Open, PBSI Bongkar Alasan Utamanya

Jumat, 18 September 2020 07:02 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Beri sinyal bakal kirim atlet Indonesia ke turnamen seri Asia Open pada November mendatang, PBSI bongkar alasan utamanya, apa itu? Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Beri sinyal bakal kirim atlet Indonesia ke turnamen seri Asia Open pada November mendatang, PBSI bongkar alasan utamanya, apa itu?

FOOTBALL265.COM - Beri sinyal bakal kirim atlet Indonesia ke turnamen seri Asia Open pada November mendatang, PBSI bongkar alasan utamanya, apa itu?

Usai memutuskan untuk tidak mengirimkan atlet Indonesia ke Denmark Open dan Denmark Masters 2020, PBSI mengonfirmasi bahwa kemungkinan besar mereka akan mengirimkan wakil ke turnamen seri Asia yang akan digelar pada November mendatang.

Diakui oleh Sekjend PP PBSI, Achmad Budiharto bahwa mereka sudah mengambil keputusan bulat untuk tidak mengirimkan atlet Indonesia ke turnamen Denmark Open meskipun kompetisi itu tetap akan digelar pada 13 - 18 Oktober di Odense, Denmark.

Keputusan itu diambil karena menurut penuturan Sekjend PP PBSI Achmad Budiharto lantaran belum ada SOP (Standar Operasional Penyelenggaraan) yang jelas dari pihak penyelenggara sehingga tidak cukup meyakinkan para atlet bulutangkis Indonesia untuk bersedia bermain di Denmark Open.

Dituturkan oleh Sekjend PBSI, Achmad Budiharto bahwa atlet Indonesia akan lebih siap bermain di turnamen seri Asia, yakni Asia Open I dan II serta BWF World Tour Finals yang kemungkinan akan diselenggarakan di negara Thailand.

"Indonesia tetap tidak akan mengirim wakil ke Denmark Open, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka. Mereka akan mulai bertanding lagi di kejuaraan seri Asia yang kemungkinan akan diselenggarakan di Thailand," tutur Achmad Budiharto dikutip dari situs resmi PBSI.

Lebih lanjut lagi, Sekjend PBSI Achmad Budiharto, mereka telah mendapat informasi mengenai jaminan dan SOP dari turnamen Asia Open yang akan digelar di Thailand sehingga hal itu lebih meyakinkan para pemain Indonesia.

"Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand. Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain," lanjutnya.

Terakhir, Achmad Budiharto menyatakan bahwa hal ini diungkapkanya lantaran PBSI telah berdiskusi dengan seluruh atlet karena pemain Indonesia merasa bahwa dari segi lokasi jauh lebih dekat sehingga waktu perjalanan jauh lebih pendek.

Kemudian sebagai tuan rumah, jaminan penanganan kasus virus Corona yang diberikan oleh Thailand jauh lebih komperehensif. Tetapi, Achmad Budiharto mengaku bahwa mereka akan berdiskusi lagi dengan tim Pembinaan dan Prestasi dengan tim pelatih dari setiap sektor mengenai jadi atau tidaknya mengirimkan atlet Indonesia di Asia Open.