FOOTBALL265.COM - Indonesia patut berbangga punya klan Mainaky yang sukses di dunia bulutangkis. Richard Mainaky membeberkan rahasia sukses keluarganya bisa mengharumkan nama bangsa.
Bagi pencinta olahraga tepok bulu, begitu mendengar nama Mainaky yang terlintas pastinya ialah sederet anggota keluarga yang memiliki pretasi mumpuni. Maklum, dinasti bulutangkis Tanah Air kian terasa oleh keberadaan keluarga asal Ternate ini.
Bayangkan saja, lima dari tujuh bersaudara Mainaky merupakan atlet dan pelatih olahraga melibatkan raket tersebut. Beberapa nama-nama itu di antaranya ialah: Marleve, Richard, Karel, Rexy, dan Rionny.
Sebut saja Rexy Mainaky yang pernah mengalungkan medali emas dari ajang Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja. Lalu ada Richard dan Rionny yang menjadi alasan mengapa generasi lanjutan bulutangkis bangsa sangat ditakuti dunia.
Ketika ditanya terkait bagaimana bisa sekeluarga menjadi pebulutangkis jempolan, Richard membeberkan peran serta orang tuanya dulu. Bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ia menyebut jika segala bentuk motivasi berasal dari sang ayah yang jadi juara seantero Maluku.
"Kita sebenarnya keluarga Mainaky terbentuk dari disiplin Papi yang sempat jadi juara bulutangkis se-Maluku. Kita memang diarahkan seperti itu untuk jadi atlet bulutangkis, saat Papi bertanding kami selalu diajak untuk bermain juga," ucap Richard ke portal berita INDOSPORT.
"Setelah berbagai pengalaman itu, Papi saya langsung buat lapangan sendiri pekarangan rumah. Lalu tiap setelah pulang sekolah kami selalu berlatih bersama," tambah pelatih PBSI spesialis ganda campuran itu.
Berkat pengalamannya itu Richard pun sukses mencetak banyak pasangan berprestasi, salah satunya ialah pasangan ganda campuran terbaik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Duet Owi dan Butet pun sempat mempersembahkan juara All England dan bahkan medali emas Olimpiade.
Selain Richard ada Rionny yang dikenal juga berhasil membentuk karakter pebulutangkis tunggal putri Indonesia. Lalu Rexy Mainaky, yang setelah mengharumkan nama bangsa ia kini jadi pelatih unggulan bagi negara Thailand.