FOOTBALL265.COM - Masih ingat dengan salah satu ganda putra Jepang bernama Takuto Inoue/Yuki Kaneko? Dua tahun lalu, pasangan ini nyaris mempecundangi Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di ajang Asian Games 2018. Lalu, bagaimana kabarnya kini?
Sudah tidak diragukan lagi bahwasanya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon adalah 'raja' dari sektor ganda putra bulutangkis saat ini. Hanya terdapat beberapa segelintir nama yang mampu menyulitkan mereka di atas lapangan.
Sebut saja Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Kedua nama tersebut beberapa kali kedapatan kerap menyulitkan Kevin/Marcus di berbagai ajang.
Beruntung, baik Ahsan/Hendra maupun Fajar/Rian sama-sama berasal dari Indonesia. Setidaknya hal ini memperbesar kemungkinan All Indonesia Final di berbagai ajang yang diselenggarakan oleh BWF.
Selain dari Indonesia, terdapat juga beberapa wakil ganda putra dari negara lain yang suka menyusahkan Kevin/Marcus selama ini. Sebut saja Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari China, Choi Sol-gyu dan Seo Seung-jae dari Korea Selatan, dan Lee Yang/Wang Chi-lin dari Chinese Taipei.
Serta jangan lupakan satu nama mengerikan untuk para fans Kevin/Marcus. Mereka adalah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang. Bahkan, di Indonesia sendiri mereka memiliki julukan khusus, yakni 'Kryptonite' untuk Kevin/Marcus.
Keperkasaan Kevin/Marcus dalam beberapa tahun belakangan ini di sektor ganda putra membuat mereka berdua bak superman. Sebuah julukan yang unik selain minions tentunya.
Namun, 'superman' tersebut seakan tak berdaya tatkala bersua dengan Endo/Watanabe. Total dari delapan kali pertemuan, Kevin/Marcus hanya mampu menang dua kali saja.
Kevin/Marcus sendiri sejatinya kerap kesulitan melawan wakil-wakil dari Jepang. Selain Endo/Watanabe, terdapat pula Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Meskipun tidak separah saat bersua Endo/Watanabe, Kevin/Marcus tetap kesulitan dalam meraih kemenangan ketika melawan dua wakil Jepang lainnya itu.
Misalnya seperti saat melawan Kamura/Sonoda, Kevin/Marcus memiliki rekor 11 kali menang dan lima kali kalah. 11 Kali menang itu pun tiga di antaranya harus melalui rubber game.
Sementara rekor melawan Inoue/Kaneko lebih bagus, meskipun lagi-lagi harus bersusah payah. Total dari delapan kali pertemuan, Kevin/Marcus memenangkan semuanya. Namun, tiga di antaranya harus melewati rubber game.
Termasuk saat Kevin/Marcus nyaris dipermalukan di ajang Asian Games 2018 silam. Bermain di Istora Senayan, Jakarta, minions nyaris dipermalukan di depan ribuan pendukungnya sendiri.
Pada laga tersebut, sejatinya Kevin/Marcus berhasil memenangkan game pertama dengan mudah yakni 21-16. Namun seringnya eror dan miskomunikasi membuat Kevin/Marcus harus kalah di game kedua dengan skor tipis, 19-21.
Puncaknya adalah di game ketiga. Kevin/Marcus kesulitan lewat permainan cepat Inoue/Kaneko dan sempat tertinggal angka, meskipun hasilnya dimenangkan lewat pertarungan dramatis 21-18.
Usai dikalahkan oleh Kevin/Marcus di ajang Asian Games 2018, nama Inoue/Kaneko pun seakan meredup dan menghilang dari peredaran. Lantas, kemanakah pasangan ini sekarang? Berikut INDOSPORT berikan ulasannya.