6 Pelatih Bulutangkis Top yang Sukses Sejak Jadi Pemain, 3 dari Indonesia
Lahir dari keluarga bulutangkis, Rexy Mainaky menjadi salah satu atlet yang mengukuhkan dominasi Indonesia sebagai gudangnya ganda putra kelas dunia. Puncak prestasinya kala menggondol medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja.
Rexy dan Ricky memenangkan lebih dari 30 turnamen internasional bersama, termasuk sejumlah kejuaraan bergengsi seperti tiga kali menang Piala Dunia.
Rexy Mainaky lalu melanjutkan kiprahnya di dunia tepok bulu dengan menjadi pelatih di beberapa negara. Ia pernah melatih di Inggris, Malaysia, dan kini tengah memoles Thailand menjadi salah satu negara dengan kekuatan bulutangkis yang mumpuni.
Morten Frost
Memiliki julukan Mr. Badminton, Morten Frost mengoleksi sederet gelar dari turnamen papan atas dunia. Ia nyaris melengkapi gelar turnamen besarnya dengan merengkuh medali perak Kejuaraan Dunia 1985 dan 1987 di sektor tunggal putra.
Namun kiprahnya di kancah Benua Biru tak diragukan lagi. Morten Frost juara empat kali di turnamen All England dan dua kali di Kejuaraan Eropa.
Ia lalu melanjutkan kesuksesannya sebagai pelatih tim nasional Denmark. Morten Frost membawa pemain-pemainnya juara di puluhan turnamen besar dunia, termasuk medali emas Olimpiade 1996 dan enam medali emas Kejuaraan Eropa. Dirinya lalu melebarkan sayapnya dengan melatih di Malaysia dan Afrika Selatan.
Christian Hadinata
Sebagai pemain, koleksi gelar Christian Hadinata sudah tak terhitung lagi banyaknya di sektor ganda putra dan ganda campuran. Bersama Ade Chandra, ia menorehkan sejarah dengan menjadi pasangan ganda putra Indonesia pertama yang juara All England, tepatnya pada 1972.
Pada 1980, Christian Hadinata kembali ke klub PB Djarum untuk menjadi pelatih. Satu dekade kemudian, ia dipanggil ke pelatnas PBSI untuk membantu persiapan tim Indonesia menuju Olimpiade Barcelona. Tony Gunawan, Candra Wijaya, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky adalah sederet pemain top yang pernah dipolesnya.
Christian Hadinata pun dikenang sebagai pionir dalam membawa Indonesia mendominasi sektor ganda putra di panggung internasional. Hingga kini ia juga masih aktif di PBSI untuk mencetak pemain-pemain kelas dunia lainnya.