FOOTBALL265.COM - Pelatih asal Indonesia yang saat ini melatih tunggal putra Malaysia, yakni Hendrawan terpaksa harus melakukan pelatihan dengan program yang lebih kreatif di tengah situasi virus Corona seperti sekarang ini.
Akibat adanya pandemi Corona, kompetisi bulutangkis diketahui jadi banyak yang ditangguhkan hingga dibatalkan, sebelum akhirnya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) berhasil menggelar Denmark Open 2020 pada 13 - 18 Oktober 2020 lalu di Odense Sports Park, Denmark.
Walaupun kompetisi bulutangkis internasional sudah mulai digelar, tetapi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memutuskan untuk tidak mengirim pemain ke gelaran BWF World Tour Super 750 dan lebih memprioritaskan seri Asia pada Januari 2021 mendatang.
Hal itu pun diakui oleh pelatih asal Indonesia Hendrawan membuatnya harus lebih sering memastikan bahwa psikologis pemain tunggal putra Malaysia selalu berada level baik.
Tidak hanya memastikan kondisi psikologis pemain Malaysia dalam level baik saja, pelatih asal Indonesia juga harus pintar-pintar membuat yang tidak membuat anak asuhnya merasa bosan.
"Sebagai pelatih, saya harus pintar merencanakan program pelatihan selama jeda panjang ini dan menciptakan sesuatu yang baru untuk para pemain," katanya.
“Ada kalanya pemain akan menjalani latihan keras dan ada kalanya kita perlu melakukan aktivitas lain seperti bermain futsal, basket dan aktivitas lainnya agar pemain tidak bosan," ujar Hendrawan dikutip dari media Berita Harian.
Diakui oleh pelatih asal Indonesia Hendrawan bahwa ssaat ini BAM telah merencanakan kembali menggelar turnamen internal agar para pemain Malaysia tetap bisa merasakan atmosfer permainan seperti biasanya.
“BAM sebelumnya juga sudah mengadakan turnamen tertutup dan ini setidaknya bisa membuat para pemain merasakan atmosfer seperti bermain di turnamen,” pungkasnya.
Diketahui para pemain Malaysia terakhir kali mengikuti turnamen bulutangkis internasional di All England 2020 pada Maret lalu dan diperkirakan baru akan bermain pada Januari 2021 mendatang di Bangkok, Thailand.