FOOTBALL265.COM – Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dianggap layak disebut sebagai pahlawan bulutangkis nasional.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam bincang media virtual bertajuk "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia" pada Kamis, (12/11/20) kemarin.
Yoppy menyebut bahwa Ahsan/Hendra pantas disebut sebagai pahlawan karena telah berjuang keras membela sekaligus menjadi penyelamat Merah Putih di kancah internasional, salah satunya Kejuaraan Dunia 2019.
“Contohnya ada Hendra dan Ahsan. Di saat semua (pemain Indonesia) kalah di Kejuaraan Dunia 2019, mereka bisa tampil sebagai penyelamat satu-satunya yang juara,” tutur Yoppy Rosimin, dilansir dari laman Antara.
Pada Kejuaraan Dunia 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss itu, Ahsan/Hendra seolah hadir menjadi sosok pahlawan setelah sukses membawa pulang satu-satunya gelar bagi Indonesia dari nomor ganda putra.
Pasangan berjuluk The Daddies itu berhasil merebut gelar juara dunia ketiga mereka sebagai pasangan seusai mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 25-23, 9-21, 21-15 pada partai final.
Selain menjadi satu-satunya penyelamat Indonesia di ajang bulutangkis dunia, Yoppy menilai perilaku keduanya pun sangat bagus baik di dalam maupun di luar lapangan. Maka sudah sepantasnya mereka mendapat apresiasi publik hingga dihormati oleh pemain lainnya.
“Di luar lapangan pun mereka mendapat apresiasi dari semua orang. Bukan hanya umum, tapi juga semua orang yang terlibat dalam turnamen tersebut. Semua orang respect dengan penampilan dari Hendra/Ahsan,” ujarnya.
Ahsan/Hendra pun mengaku bersyukur dipertimbangkan sebagai salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia. Keduanya sepakat bahwa selain mereka, semua orang juga layak disebut pahlawan jika mau berjuang demi bangsa dan Tanah Air.
“Setiap orang yang bisa membawa nama baik Indonesia itu sudah bisa disebut pahlawan,” ujar Hendra.
“(Pahlawan) itu yang mau berjuang buat Indonesia di bidang apa saja. Dulu angkat senjata, kami berdua angkat raket ikut berjuang untuk Indonesia,” kata Ahsan menimpali.