Berlabel Maharatu Bulutangkis, Tai Tzu Ying Ungkap 1 Kelemahan Ini

Minggu, 15 November 2020 11:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Shi Tang/Getty Images
Tai Tzu Ying Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Tai Tzu Ying

FOOTBALL265.COM – Tunggal putri bulutangkis nomor 1 dunia, Tai Tzu Ying, mulai mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya menjelang musim baru di bulan Januari.

Pebulutangkis asal Chinese Taipei ini sudah tidak diragukan lagi soal kehebatannya bermain bulutangkis, dan dalam menghadapi lawan-lawannya di lapangan.

Sayangnya, kemampuan bulutangkis ini tidak diimbangi dengan keahliannya berbicara bahasa Inggri tiap kali menyapa penggemar dan berbicara dengan awak media dia selalu dibantu penerjemah.

Bagi Tai Tzu Ying, tidak menguasai bahasa Inggris membuat statusnya sebagai pebulutangkis top dunia ada yang kurang. Untuk itulah dia memutuskan ambil kursus bahasa Inggris di luar lapangan demi mengasah kemampuannya ini.

“Pusat pelatihan kami memiliki kesepakatann dengan universitas dan mereka mengirimkan seorang guru bahasa Inggris untuk memberikan pelajaran,” kata Tzu Ying saat berbicara dengan media BWF baru-baru ini, dilansir dari The Star Malaysia.

“Mengapa saya ingin belajar bahasa Inggris? Ini agar saja bisa mengekspresikan diri dengan kata-kata saya sendiri dan agar penggemar memahami saya,” lanjutnya.

Dengan mengerti cara berbicara dengan bahasa Inggris, Tai Tzu Ying pun tidak akan khawatir bila jawaban atas pertanyaan yang diajukan awak media salah diartikan.

“Saya mencoba yang terbaik untuk menjawab dalam bahasa Inggris yang sederhana sekarang, tetapi itu membutuhkan waktu,” tuturnya.

Juara All England 2020 tersebut saat ini masih memegang rekor terlama sebagai pebulutangkis tunggal putri nomor satu, yakni dengan total 148 minggu, termasuk pada rentang 72 minggu dari 1 Desember 2016 hingga 18 April 2018.

Meskipun Tai Tzu Ying cukup dominan di apangan dengan mengoleksi lebih dari dua lusin gelar, dirinya belum menemukan kesuksesan dalam menjuarai Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

Dengan Olimpiade Tokyo dan Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol diselenggarakan tahun depan, Tzu-ying bertekad memanfaatkan peluang untuk merebut dua gelar tersebut nantinya.