FOOTBALL265.COM - Media China sebut keperkasaan dua legenda tunggal putra Lin Dan dan Lee Chong Wei sukses memakan 'korban', kok bisa?
Baik Lin Dan maupun Lee Chong Wei merupakan dua pebulutangkis hebat yang lahir di era yang sama. Keduanya silih berganti memonopoli podium setiap kali ikut serta di turnamen bulutangkis internasional.
Bahkan tak jarang jika duel yang bertajuk 'Lin-Lee' menjadi duel yang paling ditunggu oleh publik pecinta bulutangkis karena baik Lin Dan dan Lee Chong Wei selalu menghadirkan pertarungan yang snegit dan menarik untuk disaksikan.
Baik Lin Dan dan Lee Chong Wei sendiri sudah bertemu sebanyak 40 kali di turnamen bulutangkis intersional selama mereka masih aktif bermain.
Dominasi Lin dan Lee Chong Wei memang dimulai di awal tahun 2000-an setelah sebelumnya sektor tunggal putra dikuasai Peter Gade dan legenda Indonesia Taufik Hidayat.
Namun setelah keberhasilan Taufik Hidayat meraih medali emas di Olimpiade Athena, baik Lin Dan dan Lee Chong Wei perlahan bersinar dan bukti nyatanya adalah di Olimpiade Beijing 2008.
Dimana Lin Dan dan Lee Chong Wei bertemu di babak final, meskipun pada akhirnya legenda China-lah yang berhasil memenangkan pertandingan dan merebut medali emas Olimpiade pertamanya di Olimpiade Beijing 2008.
Setelah Olimpiade Beijing 2008, dominasi Lin Dan dan Lee Chong Wei langsung melejit dan tak ada satu pun pemain yang bisa menghentikan dominasi keduanya.
Bahkan media China, Sports Sina menyebut kalau keperkasaan Lin Dan dan Lee Chong Wei dalam sedekade terakhir telah berhasil memakan 'korban', dimana 'korban' yang dimaksud adalah pensiunnya Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat diketahui pensiun pada tahun 2013 ketika usianya menginjak 32 tahun, tetapi media China berujar bahwa semua itu adalah imbas dari keperkasaan Lin Dan dan Lee Chong Wei yang sudah tak bisa lagi ditahan oleh legenda Indonesia.