FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis Malaysia Justin Hoh bongkar kehebatan wakil Hong Kong Jason Gunawan, Indonesia dijamin rugi besar?
Memiliki darah Indonesia dari sang ayah rupanya tak membuat Jason Gunawan lebih memilih membela Tanah Air lantaran mendapatkan satu spot di tim bulutangkis Hong Kong.
Diketahui ayah dari Jason Gunawan merupakan pria keturunan China-Indonesia dan sempat bermain bulutangkis untuk tim provinsi Jakarta. Kecintaan sang ayah dengan tepok bulu pun diturunkan ke Jason sejak usia empat tahun, dengan mengajaknya berlatih setiap hari Minggu di pusat olahraga lokal.
Mendapat satu spot di tim bulutangkis Hong Kong, Jason Gunawan kemudian berlatih selama 30 jam seminggu di Insitut Olahraga Hong Kong, tetapi masih berlatih bersama sang ayah.
Kerja kerasnya lalu terbayar dengan menjuarai sejumlah turnamen. Jason juara di turnamen lokal di Hong Kong, kemudian mendapatkan medali perak di sektor tunggal putra Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia U-17 yang berlangsung di Indonesia tahun lalu.
Bahkan beberapa waktu lalu, Jason Gunawan telah berhasil membuktikan diri bahwa Indonesia merugi tidak memilihnya usai berhasil mengalahkan senior sekaligus pebulutangkis peringkat 8 dunia Angus Ng Ka Long di liga nasional Hong Kong.
Bahkan kehebatan dari Jason Gunawan itu pun diakui oleh wakil Malaysia, Justin Hoh. Menurutnya pemain berdarah Indonesia memiliki smash yang kuat dan sulit untuk dikalahkan.
Bahkan walaupun berhasil mengalahkan Jason Gunawan dalam dua pertemuan terakhir termasuk di Kejuaraan Bulutangkis Asia U-19, calon bintang masa depan Malaysia Justin Hoh tertap berharap bisa bertemu kembali dengan rivalnya.
“Akan menarik untuk melihat seberapa jauh dia telah berkembang. Saya harus mengatakan bahwa dia sangat berbakat dan dewasa untuk usianya," katanya.
“Smashnya kuat dan selalu sulit untuk mengalahkannya, karena kami berdua seumuran, saya yakin dia akan menjadi salah satu rival utama saya di tahun-tahun mendatang," ujar Justin Hoh dikutip dari media The Star.
Tentu saja jika Justin Hoh di masa depan berhasil membuktikan diri dan membawa tunggal putra Hong Kong berjaya, maka akan menjadi kerugian bagi Indonesia yang tidak dipilih olehnya.