Termasuk Tontowi Ahmad, 8 Pebulutangkis Dunia yang Pensiun di 2020

Selasa, 29 Desember 2020 20:02 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shi Tang/Getty Images
Legenda bulutangkis China, Lin Dan. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Legenda bulutangkis China, Lin Dan.
Lin Dan

Raja tunggal putra asal China, Lin Dan, mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas bulutangkis negerinya usai berkarier selama dua dekade pada Sabtu (04/07/20) lalu, di usia 37 tahun.

Pensiunnya pebulutangkis berjuluk Super Dan itu juga mengakhiri era Big Four Kings Bulutangkis dunia yang selama ini begitu melegenda. Lin Dan menyusul Peter Gade (Denmark), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Taufik Hidayat  (Indonesia) yang sudah lebih dulu memutuskan pensiun.

Carsten Mogensen

Pebulutangkis asal Denmark, Carsten Mogensen, mengumumkan pensiun setelah menjalani karier selama 19 tahun. Dia memutuskan pensiun setelah dirinya tersingkir dari para bintang muda yang mulai bersinar di tim nasional hingga dirinya tak lagi mendapat tempat.

Awalnya, mantan rekan tandem Mathias Boe itu dipasangkan dengan Frederik Sogaard untuk jadi andalan ganda putra Denmark. Namun, rekannya yang berusia  22 tahun itu diberi pasangan baru. Hal ini membuat nasib Mogensen di timnas terkatung-katung sebelum akhirnya dia memutuskan untuk gantung raket di usia 36 tahun.

Jan O Jorgensen

Pebulutangkis Jan O Jorgensen secara resmi akhirnya mundur dari dunia yang membesarkan namanya usai tersingkir dari turnamen Denmark Open 2020.

Sebelumnya Jan O Jorgensen telah menyebutkan bahwa kompetisi Denmark Open 2020 akan menjadi turnamen terakhirnya, dan setelah kalah dari Anders Antonsen di perempatfinal pada Jumat (16/10/20) lalu, runner up Indonesia Open 2015 dan 2016 ini pun akhirnya harus resmi menyampaikan salam perpisahan.

Ayaka Takahashi

Ayaka Takahashi mengumumkan gantung raket pada Agustus silam. Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 itu memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis, lantaran merasa tubuh dan perasaannya sudah tak bisa berjuang untuk mempertahankan gelarnya lagi.

Ayaka Takahashi juga mengaku selepas memutuskan untuk gantung raket, dirinya berniat ingin menjajal dunia bisnis, selain menjadi komentator tamu di sejumlah turnamen.