Rionny Mainaky Sebut Tantangan yang Harus Dihadapi Tim Indonesia di Thailand Open

Senin, 4 Januari 2021 17:14 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© badmintonindonesia.org
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky Copyright: © badmintonindonesia.org
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky

FOOTBALL265.COM - Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky ikut mendampingi tim bulutangkis Indonesia yang akan berjuang di turnamen Thailand Open. Ada sejumlah tantangan yang akan mereka hadapi.

Tim bulutangkis Indonesia akan kembali merasakan atmosfer pertandingan setelah 10 bulan menepi tanpa kompetisi. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Yonex Thailand Terbuka yang berlangsung pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari).

Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari). 

Menurut Rionny Mainaky skuad Merah-Putih harus bisa menghadapi tantangan bertanding di tengah pandemi virus corona.

“Memang tidak mudah harus bertanding kembali di tengah pendemi. Apalagi, sudah sembilan bulan para pemain juga tidak pernah bertanding. Tetapi, ini harus dihadapi. Kita harus bisa beradaptasi dengan normal baru, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” ujar Rionny dilansir dari laman resmi PBSI.

Oleh sebab itu pria yang menjabat sebagai Kabid Binpres PP PBSI itu berpesan agar para pemain benar-benar menjaga protokol kesehatan selama di Bangkok. 

Semua itu dilakukan agar pemain bisa bertanding dengan maksimal dan tetap sehat, serta tidak tertular oleh virus Covid-19. 

Manajer tim bulutangkis Indonesia sekaligus asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat berharap Fajar Alfian dkk bisa mendapatkan hasil maksimal di Leg Asia 2021.

"Ini sekaligus pemanasan bagi pemain untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Semoga saja hasilnya juga maksimal dan ada gelar juara yang bisa diraih," kata Aryono.

Selama berada di Thailand, pemain dan tim pendukung akan tinggal dalam “gelembung” yang telah ditentukan panitia.  Artinya, pemain dan tim pendukung, termasuk panitia kejuaraan, dilarang keluar dari hotel dan arena.