FOOTBALL265.COM - Baru sepekan yang lalu Carolina Marin (Spanyol) dan Tai Tzu Ying (Taiwan) saling berhadapan pada babak final Yonex Thailand Open. Besok, Minggu (24/1/2021), mereka akan kembali bertemu pada babak yang sama di Toyota Thailnd Open.
Siapa yang akan meraih kemenangan dan menjadi juara? Kedua pemain sama-sama punya prestasi segudang, dengan usia yang hanya terpaut 1 tahun. Marin kini berusia 27 tahun, sementara Tai 26 tahun.
Keduanya punya determinasi yang menyulitkan setiap lawan yang dihadapi. Selalu menarik melihat keduanya saling berhadapan dan bersaing meraih kemenangan.
Sejauh ini mereka sudah bertemu 16 kali. Tai Tzu Ying saat ini memimpin 9-7 dalam catatan rekor kemenagan. Salah satu pertemuan mereka yang paling menegangkan adalah pada semifinal All England 2020 yang dimenangi Tai dengan 19-21, 21-13, 21-11.
Pada final Yonex Thailand Open pekan lalu, Marin tak banyak memberikan kesempatan Tai Tzu Ying untuk mengembangkan permainan. Marin menang dengan 21-9, 21-16.
Tai Tzu Ying pasti ingin membalas kekalahan tersebut. Tak ada pemain yang mau kalah oleh lawan yang sama dalam dua pekan beruntun.
Tanyakan saja hal ini kepada An Se Young (Korea Selatan) yang selalu kalah dari Carolina Marin pada babak semifinal dua turnamen Thailand Open.
Namun, jika menilik performa pekan ini, boleh jadi Marin lebih diunggulkan untuk memenangi laga final. Fisiknya tak banyak terkuras sepanjang perjalanan menuju ke babak final.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut selalu menang dua gim langsung dalam empat pertandingan yang sudah dijalani. Hari ini, dia menundukkan An Se Young dengan 21-19, 21-15 pada babak semifinal.
"Saya jauh lebih senang hari ini dibandingkan dengan pertandingan lain yang saya jalani pekan ini. Kadang sulit untuk menata pikiran ketika kamu menjadi juara tiga hari lalu, kemudian kamu harus memulai turnamen dari awal lagi," kata Marin dalam rilis yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
"Kamu harus menjaga semua fokusmu setiap hari. Jadi saya senang akhirnya bisa meraih final kedua saya," kata Marin lagi.
Di sisi lain, jalan yang dilalui Tai Tzu Ying cukup terjal. Mulus melewati dua babak pertama, pemilik medali emas Asian Games 2018 itu harus bertarung tiga gim untuk mendapatkan kemenangan pada dua laga berikutnya.
Paling berat adalah hari ini, ketika dia bertemu wakil tuan rumah, Ratchanok Intanon, pada babak semifinal. Tai sempat tertinggal 17-20 pada gim ketiga atau penentuan. Dia mampu mengejar dan akhirnya menang 12-21, 21-12, 23-21 dalam 59 menit.
Jika kondisi fisik jadi indikator, Carolina Marin punya peluang lebih besar untuk memenangi laga final. Jika itu yang terjadi, berarti pencarian penakluk Carolina Marin di Thailand masih akan berlanjut.