Digelar Maret 2021, Jepang dan China Resmi Tidak Ikut Swiss Open 2021

Sabtu, 30 Januari 2021 08:20 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Jepang Kento Momota, pada sesi jumpa pers top atlet luar negeri jelang Indonesia Open 2019 di Media Center Istora Senayan, Senin (15/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Jepang Kento Momota, pada sesi jumpa pers top atlet luar negeri jelang Indonesia Open 2019 di Media Center Istora Senayan, Senin (15/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

FOOTBALL265.COM – Jepang dan China memastikan para pemainnya tidak ikut berpartisipasi di turnamen Road to Olimpiade, Swiss Open 2021, yang akan digelar pada bulan Maret mendatang.

Seperti diketahui, Swiss Open akan menjadi turnamen penentuan poin Olimpiade Tokyo 2021 pertama setelah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memulai kembali kompetisi internasional tahun ini.

Turnamen ini sendiri rencananya akan digelar pad 2-7 Maret 2021 mendatang, dengan perolehan poin tiap pemain akan menjadi rujukan mereka bisa berkualifikasi ke Olimpiade Tokyo yang digelar bulan Juni atau tidak.

Dilansir dari Aiyuke, sejumlah negara kontestan sudah mulai merilis  daftar pemain yang akan turun di ajang tersebut, akan tetapi tim bulutangkis China dan Jepang tetap memilig tidak berpartisipasi.

Ini menjadi keputusan kedua kalinya bagi China dan Jepang untuk tidak ikut berkompetisi, setelah sebelumnya mereka juga mengundurkan diri dari dua Kejuaraan bulutangkis Thailand Open dan World Tour Finals pada Januari.

Jepang memutuskan mundur tepat di detik-detik akhir sebelum keberangkatan karena harus menjalani karantina mandiri setelah tunggal putra andalan mereka, Kento Momota positif terpapar virus corona.

Kento Momota sendiri saat ini sudah dinyatakan sembuh dari paparan virus, namun hal ini tidak mengubah keputusan negaranya untuk mundur dari Swiss Open.

Sementara, China, ketika memutuskan mundur dari dua turnamen Asian Leg dan BWF World Tour Finals karena khawatir dengan meningkatkan kasus virus corona di Negeri  Gajah Putih belakangan.

Swiss Open sendiri akan berlangsung dua bulan setelah Thailand Open dan BWF World Tour Finals yang merupakan turnamen pertama sejak  BWF menangguhkan seluruh kompetisi internasional.

Tidak seperti turnamen Asian Leg, di Swiss Open kecuali bagi mereka yang terdaftar sebagai negara dan wilayah berisiko tinggi penularan virus corona, kontestan dari negara lain tidak perlu menjalani karantina 10 hari setelah tiba di Swiss.