FOOTBALL265.COM – Asosiasi bulutangkis Indonesia (PBSI) akhirnya membuka suara terkait dengan kondisi cedera yang dialami ganda campuran Praveen Jordan.
Praveen Jordan tampil kurang maksimal selama turnamen Asian Leg pada Januari lalu. Berpasangan dengan Melati Daeva, mereka sempat mencapai babak final Yonex Thailand Open, namun gagal di babak awal Toyota Thailand Open dan BWF World Tour Finals 2020.
Sebelumnya, asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto sempat mengungkapkan bawah buruknya permainan Praveen/Melati, salah satunya disebabkan oleh cedera yang dialami Praveen pada bagian tangannya.
Kabar terbaru yang dirilis PBSI menyebutkan bahwa Praveen memang cedera berdasarkan hasil MRI dan dirinya belum bisa kembali berlatih di hari pertama sesi di Pelatnas Cipayung.
“Kemarin (Praveen) Jordan sudah MRI dan hasilnya memang ada peradangan dan robekan di area rotator cuff-nya,” kata Nova Widianto, Rabu (10/02/21).
“Tadinya sudah mulai latihan hari ini tapi melihat hasil ini kami putuskan untuk istirahatkan dia. Nanti kalau sudah membaik kita mulai lagi pelan-pelanm” lanjutnya.
Lebih lanjut, Praveen Jordan, terkait dengan penampilannya yang kurang greget di Asian Leg kemarin, dianggap karena dirinya kelebihan berat badan (overweight).
Menanggapi anggapan miring itu, Nova Widianto menekankan saat ini suasana hati Praveen-lah yang terpenting. Dengan mood dan pikiran yang fokus untuk menang, maka penampilannya di lapangan tak jadi masalah.
“Ya pasti adalah, tapi kalau saya menilai, Jordan itu kan istimewa,” lanjut Nova.
“Ya jadi dengan keadaan begitu pun selama mood dan pikirannya fokus untuk menang tidak terlalu ada masalah. Itu sudah beberapa kali kami ingatkan untuk tidak kalah dengan keadaan, keadaan kan banyak, masalah banyak.”
Dengan kondisinya tersebut, bukan hal yang mengherankan bila PBSI memutuskan menarik Praveen/Melati dari skuat Indonesia yang akan tampil di Swiss Open 2021.
Praveen/Melati diharapkan bisa mengembalikan performanya ke situasi terbaik untuk bisa tampil di kejuaraan All England yang akan digelar pada 17-21 Maret di Birmingham, Inggris.