Peta Kekuatan All England 2021 Usai Indonesia Dipaksa Mundur: Jepang Sapu Bersih Gelar?
Berikutnya dari nomor ganda putra, absennya juara dua kali All England asal Indonesia yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadikan peta persaingan kali ini berpotensi lahirkan juara baru.
Secara drawing, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe jelas jadi unggulan pertama setelah absennya para wakil Indonesia, namun kekuatan dari ganda putra kuda hitam sekelas Goh V Shem/Tan Wee Kiong asal Malaysia, hingga Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India juga patut diwaspadai.
Belum lagi pasangan senior asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang sukses melangkah ke putaran kedua, bisa saja jadi batu sandungan di perempat final.
Ganda Putri
Di ganda putri, absennya Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebagai unggulan ketiga tampaknya bakal mempermudah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) sebagai unggulan pertama sekaligus juara bertahan tahun lalu, melangkah ke partai semifinal.
Sebab dengan absennya Greysia Polii/Apriyani Rahayu sebagai wakil di Top Half, peluang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menang di perempat final terbilang ringan lantaran cuma menghadapi unggulan ketujuh asal Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith atau Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva asal Bulgaria sebagai unggulan keenam.
Ganda Campuran
Terakhir adalah ganda campuran, di mana kehilangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebagai unggulan pertama asal Indonesia, membuat Yuta Watanabe/Arisa Higashino sebagai unggulan kedua berpotensi meraih gelar juara.
Pada putaran pertama, Yuta Watanabe/Arisa Higashino terbilang tampil cukup impresif dengan mengalahkan Ronan Labar/Anne Tran asal Prancis dua set langsung (10-21, 18-21).
Dua wakil yang mungkin bisa jadi batu sandungan Yuta Watanabe/Arisa Higsahino adalah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying asal Malaysia, serta Marcus Ellis/Lauren Smith dari Inggris.