Media Asing Soroti Pentingnya Bulutangkis untuk Indonesia
Turnamen internal yang diselenggarakan PBSI memang sengaja dibuat sebagai solusi untuk mengisi kevakuman turnamen bulutangkis internasional beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19.
Sebelum bulutangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, bulutangkis pertama kali disajikan sebagai olahraga demonstrasi di Olimpiade Munich 1972.
Ketika pebulutangkis Indonesia yakni Christian Hadinata berhasil menjadi juara di sektor ganda putra pada saat itu meskipun kemenangan itu tanpa medali atau dinyanyikanya lagu kebangsaan.
Setelah dua dekade, bulutangkis akhirnya resmi dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, dimana pada edisi pertama tersebut, tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih lima medali.
Dua medali emas dipersembahkan oleh Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang saat ini menjadi pasangan suami-istri dan dikenal sebagai pengantin Olimpiade.
Tak heran jika media AS menyebut betapa pentingnya olahraga bulutangkis untuk Indonesia karena antusiasme yang tinggi dan semangat yang luar biasa dari para atlet dan juga masyarakatnya.
Bahkan lewat bulutangkis hadir para Juara Dunia seperti Liliyana Natsir, Hendra Setiawan dan masih banyak lagi. Negara-negara lain pun selalu beranggapan kalau Indonesia adalah negara yang jago bulutangkis dan semoga akan terus seperti itu selamanya.