FOOTBALL265.COM – Ratu tenis dunia, Serena Williams, dan petenis muda yang bersinar terang, Naomi Osaka. Dibalik rivalitas sengit mereka di lapangan, keduanya memiliki kisah persahabatan yang mengharukan.
Serena Williams sudah tak diragukan lagi kehebatannya di lapangan tenis. Di usianya yang menginjak 39 tahun, dia masih berjuang keras untuk menyamai rekor Marg\garet Court dengan 24 gelar Grand Slam, di mana dia telah gagal dalam sembilan kali percobaan sebelumnya.
Pemain berperingkat 8 di ranking WTA ini terakhir kali memenangkan Grand Slam ke-23 di Australia pada 2017. Ketika itu dia baru menjalani satu bulan mengandung putrinya Olympia. Setelah comeback, Serena baru sekali melaju ke semifinal grandslam dan dan gagal di final empat kali.
Lain halnya dengan Naomi Osaka yang sempat merengkuh peringkat no.1 dunia, namun kini berada di urutan kedua di belakang petenis Australia, Ash Barty.
Di usianya yang baru 23 tahun, Osaka tidak pernah kalah dalam enam penampilan semifinal atau final di ajang Grand Sla. Dia pun menjadi juara AS Terbuka dua kali (2018, 2020) dan Australia Terbuka (2019, 2021).
Tak ada yang menyangka bahwa Naomi Osaka adalah pengagum setia Serena Williams sejak dirinya masih kecil. Namun, sebagai sesama saingan hubungan mereka yang akrab kerap tumpang tindih dengan istilah ‘musuh bebuyutan’.
Kapan Pertama Kali Mereka Bertemu?
Nah, Williams dan Osaka telah memainkan satu sama lain dengan rekor 2-2 dalam pertandingan head-to-head. Namun Williams sendiri memenangkan dua pertandingan terakhir.
Mereka bertemu pertama kalinya di Miami Open 2018, dan pertemuan mereka paling berkesan adalah di babak final AS Terbuka 2018, yang sejauh ini dikenang sebagai duel paling dramatis dalam hidup mereka.
Dikisahkan, sang ratu tenis menerima tiga pelanggaran di lapangan dan akhirnya kalah dalam pertandingan tersebut. Sementara, Osaka, yang tak menyangka bisa mengalahkan idolanya, justru meminta maaf kepada penonton dan menangis saat menerima trofi.
Brilliant piece by @alanalentin ‘The idea that black women, even of the stature of Serena Williams, have either enjoyed favour or evoked fear in the face of whiteness is nothing but a bitter joke’ https://t.co/erCAzmdSZu #SerenaWillams #USOpen2018
— Nadine El-Enany (@NadineElEnany) September 11, 2018
Momen tersebut menimbulkan kontroversi di antara para pendukung Serena Williams dan Naomi Osaka. Beberapa pihak memprediksi hubungan kedua pemain hebat ini tak lagi apik sejak insiden tersebut.
Menurut Essentially Sports, ada kisah haru setelah insiden itu yang tak pernah terungkap. Serena rupanya menulis surat permintaan maaf kepada petenis muda asal Jepang itu beberapa hari kemudian.
Di akhir suratnya, Serena menulis, “Saya tidak sabar menunggu masa depan Anda dan percayalah, saya akan selalu menonton (Anda) sebagai penggemar berat! Saya berharap Anda hanya sukses hari ini dan di masa depan. Sekali lagi, saya sangat bangga dengan Anda. Semua cintaku dan penggemarmu, Serena. ”
Sejak saat itu, hubungan antara keduanya semakin erat. Dan serupa dengan kebanyakan penggemar tenis, Osaka tidak pernah ingin Williams berhenti bermain tenis.