Bintang Bulutangkis Malaysia Ingin ‘Pecah Telur’ di Olimpiade Tokyo

Jumat, 28 Mei 2021 14:37 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Shi Tang/Getty Images
Aaron Chia dan Soh Wooi Yik Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Aaron Chia dan Soh Wooi Yik
Soh Wooi Yik Punya Target Pribadi di Olimpiade

Hasil Olimpiade terbaik Beng Kiang adalah mencapai semifinal bersama Tan Kim Her di Olimpiade Atlanta 1996. Mereka gagal meraih perunggu usai dikalahkan legenda Indonesia, Denny Kantono/Antonius Ariantho.

“Itu sangat berarti bagi saya (berkompetisi di Olimpiade). Rasanya seperti mencapai final All-England. Paman saya (Soo Beng Kiang) tidak pernah mencapai final (All England), hanya semifinal,” kata Wooi Yik.

“Jadi ketika saya berhasil mencapai final All-England, pencapaian itu membuat keluarga dan paman saya sangat bangga,” lanjut Wooi Yik yang ayahnya adalah Soh Goon Chup, mantan pebulutangkis nasional pada 1980-an sebelum menjadi pelatih tim nasional di awal 90-an.

“Sekarang, paman saya mengatakan kepada saya bahwa dia hanya berhasil mencapai semifinal Olimpiade tetapi tidak mendapatkan medali. Saya ingin melakukan yang lebih baik darinya.”

Aaron/Wooi Yik memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo setelah berhasil mengamankan posisi kesepuluh di daftar ranking kualifikasi Olimpiade Tokyo dari sektor bulutangkis.

Mereka mampu mengungguli ganda putra Denmark, Kim Astrim/Andres Skaarup Rasmussen dan rekan senegaranya Goh V Shem/Tan Wee Kiong, yang saat ini menyandang status pemain independen.