Richard Williams lahir di Louisiana, Amerika Serikat, pada tanggal 14 Februari 1942. Ia pun memiliki sejumlah anak usai beberapa kali membina bahtera rumah tangga.

Dua di antaranya adalah Venus dan Serena Williams, yang ia gembleng hingga jadi petenis papan atas dunia. Tentu saja bukan perjuangan yang mudah bagi pria yang satu ini, bertindak sebagai ayah sekaligus pelatih.

Richard Williams sendiri sempat tidak pernah tertarik pada dunia tenis. Sampai suatu hari, ia duduk di rumahnya di Long Beach, California, dia melihat siaran Prancis Terbuka yang mana sebuah turnamen bergengsi.

Namun bukan kehebatan para atlet maupun pemandangan lapangan tanah liat yang terhampar di layar televisinya, melainkan hadiah uang sebesar 40 ribu dolar untuk pemenang - yang kemudian menggelitik minatnya.

Niat saja tentu tidak cukup. Richard harus memikirkan cara terbaik untuk mewujudkan hasratnya tersebut, salah satunya membuat rencana setebal 78 halaman, memenuhi keranjang dengan bola, dan mengajari dua putrinya bermain.

Semua ia lakukan demi mendidik anak-anaknya menjadi petenis hebat papan atas dunia. Setidaknya, Richard pun punya sedikit bekal dari pengalamannya sebagai pemain sepak bola di Shreveport.

Pernah melakoni pertandingan olahraga, walau tidak mencapai level internasional, ia punya tubuh lumayan atletis, ditambah rasa kedisiplinan yang tinggi. Hal inilah yang tentu bisa ia wariskan kepada Venus dan Serena Williams.

Selain itu, Richard juga tipe ayah dan pelatih yang enggan menganut metode konvensional, termasuk mengharuskan putrinya bermain di turnamen junior.

Meski begitu, apa pun yang diajarkannya ternyata sekarang membuahkan hasil. Venus dan Serena Williams jadi duo kakak-beradik yang berhasil meraih popularitas di dunia tenis.