FOOTBALL265.COM - Mantan pelatih ganda putra Indonesia, Sigit Pamungkas, memberikan pesan dan tips kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu agar bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Kiprah Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 sukses mencetak sejarah baru bulutangkis Tanah Air. Pasangan nomor 6 dunia ini menjadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil lolos ke final dan memastikan medali.
Keberhasilan itu didapat usai mereka membungkam pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan di semifinal. Greysia/Apri menang lewat pertarungan straight game yang berdurasi 71 menit dengan skor 21-19 dan 21-17.
Di final, Greysia/Apri bakal menantang unggulan kedua, Chen Qingchen/Jia Yifan dari China di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, pada Senin (2/8/21).
Jelang pertandingan yang akan digelar sore hari ini, mantan pelatih ganda putra dan putri Indonesia, Sigit Pamungkas menitipkan dua pesan sekaligus tips penting kepada Greysia/Apri agar bisa meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
“Greysia/Apri ini tak diminta target. Jadi, di final nanti mereka bakal menggebu-gebu karena tidak ditargetkan tapi bisa final. Percaya diri pasti, tapi menggebu-gebu harus dikontrol. Hal itu harus diwaspadai,” kata Sigit dikutip dari video Tips & Support di kanal YouTube Agrippina and Friends.
“Kedua, ini final. Jadi saya minta Greysia/Apriyani jangan sampai mereka berpikiran 'ah sudah final ini, kalah juga gapapa, kan udah dapat perak'. Jangan ada itu. Ini final, yang enggak ada bebannya. Jika seperti itu bisa hilang fokus,” tambahnya.
Sigit menambahkan, pola pikir yang harus ditanamkan Greysia/Apri dalam pertandingan final nanti hanya bermain dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Menurutnya, mereka tidak perlu memikirkan hasil, tapi terpenting bagaimana caranya bisa mendapatkan poin demi poin.
“Jangan berpikiran "harus emas'. Yang penting main bagus. Jangan berpikiran emas, jangan berpikiran perak. Pikiran harus main mati-matian aja, poin demi poin. Mau kalah atau menang masa bodo, hasilnya belakangan. Fokusnya ke situ saja," jelas Sigit.