FOOTBALL265.COM – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi sorotan media di Malaysia setelah sukses mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza pasangan Greysia/Apriyani berhasil menang dalam petarungan dua set langsung atas wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Set pertama Greysia/Apriyani berhasil menang dengan 21-19 melalui sebuah pertarungan sengit.
Di set kedua pasangan Greysia/Apriyani semakin di atas angin. Greysia/Apriyani sempat unggul jauh dan berhasil mengunci set kedua dengan 21-15.
Kemenangan ini mengantarkan pasangan no. 6 dunia ini merebut emas pertama untuk negara mereka di Tokyo, sekaligus menjadi yang pertama di kategori ganda putri sejak Barcelona 1992.
Pencapaian Greysia/Apriyani di dalam menorehkan sejarah baru untuk negaranya itu mendapat perhatian dari mediadi Malaysia, The Star.
Media tersebut menyebut bahwa medali ini ini semacam penebusan khususnya bagi Greysia, yang hampir keluar dari permainan lima tahun lalu.
Lima tahun lalu, Greysia harus ditinggal oleh pasangan mainnya Nitya Krishinda Maheswari yang menjalani operasi lutut setelah kekalahan perempat final mereka di Olimpiade Rio 2016.
Media ini juga menekankan, pencapaian ini menunjukkan tekad Greysia yang kuat untuk menebus kekecewaan pahit di Olimpiade London 2012 ketika dia dan Meiliana Jauhari dilarang bermain.
Diketahui, Polii dan Meiliana dituduh sengaja kalah dalam permainan grup untuk mengamankan hasil drawing yang lebih menguntungkan di babak sistem gugur.
“Saya hanya menjaga semangat dan komitmen, dibutuhkan komitmen untuk mencapai impian Anda,” kata Polii emosional, setelah meraih emas Olimpiade.
“Di Olimpiade London, itu menghancurkan hati saya. Begitu banyak orang di Indonesia yang menyuruh saya untuk tidak menyerah. Mereka masih memiliki kepercayaan pada saya.”
Selain Greysia/Apriyani, media ini juga menyoroti Viktor Axelsen yang juga menorehkan sejarah baru di Olimpiade setelah merebut medali emas dari kategori tunggal putra di Olimpiade Tokyo.