FOOTBALL265.COM - Kabid Bina Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menjadi salah satu saksi sejarah saat Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade 2020, Senin (2/8/21).
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menjegal pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dua set langsung dengan skor 21-19, 21-15, hingga bisa mempertahankan tradisi medali emas.
"Puji Tuhan target kami mempertahankan medali emas tercapai, juga mendapat medali perunggu," jelas Rionny Mainaky saat dihubungi Tim Humas dan Media PP PBSI.
"Semua ini berkat seluruh doa dan dukungan masyarakat Indonesia juga semua pihak di PBSI yang sudah melayani para atlet dan pelatih dengan sangat baik, jadi mereka bisa berlatih dengan maksimal," lanjut Rionny.
Menyaksikan secara langsung laga final di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, pada Senin (2/8/21), Rionny lantas mengaku ia sempat mengalami ketegangan.
Pasalnya, Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih di final, dan reputasi bulutangkis Indonesia dipertaruhkan di laga itu. Apalagi, keduanya juga nampak tegang saat di luar lapangan.
"Saya sempat tegang, wajar sebagai manusia biasa. Tapi kembali lagi, doa benar-benar menguatkan saya," kata Rionny Mainaky.
"Saya sempat melihat pemanasan mereka, keduanya tampak tegang, terutama Apri. Saat masuk lapangan, saya melihat mereka bermain tenang, akhirnya saya bisa ikut tenang," cetusnya.